Pukul mundur kelompok bersenjata, TNI sudah kuasai kampung Aroanop
Merdeka.com - Situasi di kampung Aroanop dan Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua sudah kondusif. Kelompok Kriminal Bersenjata yang sebelumnya menguasai lokasi sudah bisa dipukul mundur oleh personel personel TNI AD yang tergabung Satgas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Separatis.
"Kampung Aroanop sudah aman dan terkendali dan kita dari TNI sudah menguasai dari pukul 05.30 Wit. Pasukan pemukul saya empat tim sudah menguasai dari ujung kampung dan kita sudah laksanakan pembersihan," kata Dansatgas Terpadu Penanganan KKSB, Kolonel Infanteri Frits Pelamonia, di Timika, Kamis (19/4).
Sebelumnya, KKSB sempat menguasai daerah itu setelah dipukul mundur TNI dari Kampung Banti, Distrik Tembagapura, seperti diberitakan Antara.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
Bahkan KKSB sempat melakukan tindakan kekerasan dan perampasan terhadap sembilan guru SD Negeri Aroanop pada Jumat (13/4).
"Masyarakat sudah kita kumpulkan dan saya memberikan arahan kepada mereka dan meyakinkan kepada mereka situasi di Kampung Aroanop yang terdiri dari enam kampung ini sudah bisa kita duduki dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal," ujar dia.
Frits menegaskan pasukannya terus memburu anggota KKSB. Melalui pantauan udara, tampak masih ada dua KKSB berkekuatan lima sampai enam orang, dan 10 orang melarikan diri ke Kampung Jagamin.
"Jagamin ini merupakan salah satu jalur mereka untuk meloloskan diri jadi tadi kita mengejar tapi tujuan kita adalah mengevakuasi sehingga kita mengamankan ketinggian-ketinggian yang berada di jalur evakuasi tersebut," ujar dia.
Dansatgas Frits mengatakan kelompok yang sempat masuk Kampung Aroanop tersebut masih merupakan bagian dari KKSB pimpinan Joni Botak dan Sabinus Waker.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat, Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca Selengkapnya