Pukul Polisi Saat Razia Masker, Warga Semanggi Solo Jadi Tersangka
Merdeka.com - Polresta Surakarta menetapkan pria berinisial HRD (awalnya H) warga Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon, Solo sebagai tersangka. Diberitakan sebelumnya, pria berambut grondrong tersebut harus diamankan karena melawan petugas saat operasi yustisi di Jalan Kyai Moho Semanggi, Minggu (23/5). H bahkan melakukan pemukulan dan memaki petugas yang menghentikannya.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pada Minggu malam, tim penyidik Satreskrim Polresta Surakarta telah melakukan serangkaian kegiatan gelar perkara. Baik gelar perkara status peningkatan penyelidikan menjadi penyidikan maupun gelar perkara pemetapan tersangka. Dan kemudian.
“Setelah gelar perkara, tersangka resmi ditahan di Rutan Polresta Surakarta dari saat ini hingga 20 hari kedepan,” ujar Kapolresta saat ditemui wartawan, Senin (24/5).
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Selain tersangka, Ade menyebut, petugas juga mengamankan barang bukti milik pelaku. Di antaranya berup satu unit sepeda motor Honda Vario hitam, satu unit telepon genggam serta beberapa barang bukti lain yang masih didalami petugas.
Mantan Kapolres Karanganyar itu menambahkan, kondisi petugas yang mendapatkan penyerangan, saat ini masih dalam pemantauan setelah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Solo.
“Kondisi relatif stabil, sampai saat ini masih dipantau dan dirawat di salah satu rumah sakit,” terangnya.
Sebelumnya HRD harus diamankan karena melawan petugas saat operasi yustisi di Jalan Raya Semanggi, Minggu (23/5). H bahkan melakukan pemukulan terhadap petugas yang menghentikannya.
Ade Safri menjelaskan, saat kejadian pihaknya sedang melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dan operasi yustisi gabungan dalam rangka penegakan protokol kesehatan.
Selain kepolisian Polresta Surakarta, kegiatan juga diikuti oleh TNI dari Kodim 0735, Satpol PP dan petugas PPKM Mikro Kelurahan Semanggi. Kegiatan dimulai sekitar pukul 7.30 WIB.
“Kira-kira pukul 8.00 WIB ada seorang pengendara yang tidak menggunakan masker, dihentikan oleh petugas. Namun yang terjadi adalah yang bersangkutan melakukan pemukulan terhadap petugas. Dan mengenai kepala, leher bagian kiri petugas kita,” ujar Kapolresta.
Tak hanya melakukan pemukulan, Ade menyebut pengendara yang dihentikan tersebut juga memaki petugas dengan kata-kata kotor.
“Kita langsung mengamankan yang bersangkutan, saat ini langsung dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tandasnya.
Menurut Ade, saat diperiksa di lokasi kejadian, yang bersangkutan tidak mengenakan masker. Ia juga tidak bisa menunjukkan kelengkapan atau surat-surat kendaraan, seperti SIM maupun STNK.
“Ini merupakan pembelajaran bagi kita semua. Ditengah pandemi seperti ini, kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, penegakan prokes akan kita lakukan,” katanya.
Kapolres menegaskan, keselamatan merupakan hukum yang tertinggi. Hal tersebut harus menjadi pedoman bagi semua petugas yang ada di lapangan. Untuk itu pihaknya minta kerjasama dari seluruh pihak dan seluruh masyarakat.
“Apa yang kita lakukan ini dalam rangka memberikan keselamatan kepada masyarakat.Karena keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi,” pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan para pelaku akan ditangani Polda Jawa Timur.
Baca Selengkapnya