Pulang dalam kondisi mabuk, Hulman dipukul anaknya hingga tewas
Merdeka.com - Hulman Pane (55) kehilangan nyawa setelah berkelahi dengan putra kandungnya, Junaidi Pane (20). Perkelahian itu dipicu minuman keras.
Berdasarkan informasi dihimpun, Selasa (6/12), Hulman dan Junaidi berkelahi di rumah mereka di Dusun Gonting Hopo, Desa Gonting, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut, Minggu (5/12) malam.
Kejadian itu berawal saat Tabita Nainggolan, menjemput suaminya, Hulman, dari lapo tuak yang tak jauh dari rumah mereka. Junaidi yang tengah makan di ruang tamu sempat melarang ibunya untuk menjemput sang ayah.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Apa dampak pukul anak? Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Sang ibu tak menghiraukan Junaidi dan tetap menjemput Hulman dari lapo tuak. Hulman pun kembali ke rumah dalam keadaan mabuk. "Setelah Hulman kembali, ayah dan anak ini pun terlibat pertengkaran," kata Kasubag Humas Aipda W Baringbing kepada wartawan.
Saat Hulman dan Junaidi bertengkar di halaman rumah, Tabita lari ke rumah tetangga. Junaidi kemudian memukul kepala Hulman menggunakan kayu hingga meregang nyawa.
"Melihat korban tergeletak dan tidak bernyawa, tersangka melarikan diri ke ladangnya," sambung Baringbing.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Timsus dari Polres Taput bersama personel Polsek Garoga pun tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka juga mencari Junaidi. Pemuda itu akhirnya tertangkap. "Kita juga telah memeriksa empat saksi yang melihat peristiwa itu," sebut Baringbing.
Sementara jenazah Hulman dibawa ke RSU Djasmen Saragih, di Pematang Siantar, Senin (5/12). Jasadnya diautopsi di sana. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaProses Hukum Pria Tua Pukul Anak Kandung hingga Tewas di Bekasi Dihentikan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku langsung diamankan ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaDi bawah pengaruh minuman beralkohol, ia menghadang pengendara mobil. Aksinya pun membuatnya dibekuk polisi.
Baca SelengkapnyaIbu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca Selengkapnya