Pulang dari Jakarta, Mahasiswa di Malang Positif Covid-19
Merdeka.com - Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kota Malang positif terinfeksi Covid-19. Saat ini, dia sedang menjalani perawatan di RS Panti Waluya (RKZ) Sawahan Kota Malang.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak memiliki riwayat keterkaitan dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) positif sebelumnya atau yang sedang dalam perawatan.
"Yang bersangkutan berasal dari Jakarta, sedang menempuh pendidikan di Kota Malang dan di sini indekos," katanya yang juga Kepala Bagian Humas Kota Malang itu, Minggu (29/3) malam.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gejala penyakit muncul? Gejala ini biasanya muncul 3–10 hari setelah terkena cakaran atau gigitan kucing. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul hingga beberapa minggu atau bulan kemudian.
Pasien tersebut mengalami gejala klinis setelah menempuh perjalanan dari Jakarta, sehingga harus dirawat sejak 20 Maret. Sementara tes laboratorium yang menunjukkan positif Covid-19 baru diketahui hasilnya, Sabtu (28/3) kemarin.
"Kalau mengacu data kependudukan (pasien) sebagai warga Jakarta, seharusnya tidak menjadi data PDP positif Kota Malang, sebagaimana warga Kabupaten Malang yang juga sedang dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Malang. Namun karena bentang kendali domisili memang relatif jauh dan apabila sembuh akan diisolasi di Kota Malang, maka masuk dalam data kami," jelasnya.
Data kasus Covid-19 di Kota Malang hingga 29 Maret 2020 menunjukkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (OPD) sebanyak 165 orang dengan rincian 99 orang sedang dalam masa pemantauan dan 66 orang telah melewati masa pantau.
Sementara pasien positif Covid-19 sebanyak 4 orang dengan rincian tiga orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan oleh rumah sakit. Satu orang saat ini sedang menjalani perawatan di RS Panti Waluya (RKZ) Sawahan Kota Malang.
Sedangkan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hingga saat ini sudah 16 orang dengan rincian 3 pasien meninggal dunia dan 5 pasien dinyatakan sehat. Sedangkan 9 orang masih dirawat tersebar di Rumah Sakit Lavalette, RST (Rumah Sakit Tentara) Soepraoen, RSUD Kota Malang, RS Prima Husada, RS Saiful Anwar (RSSA) dan RS Panti Waluya (RKZ) Sawahan.
Walikota Malang Sutiaji mengingatkan bahwa dengan munculnya satu kasus baru yang positif menunjukkan bahwa musuh masih di depan mata. Sehingga sikap waspada harus dibangun oleh warga Kota Malang dengan mengikuti seruan-seruan pemerintah.
"Kita bersyukur, tiga PDP positif telah sembuh dan dipulangkan, mereka tetap harus menjalankan isolasi mandiri secara ketat dan juga tetap diobservasi perkembangannya. Namun warga Kota Malang tidak boleh lengah, tetap waspada dan patuh terhadap himbauan pemerintah," jelasnya.
Pesan tersebut sebagai peringatan agar warga tidak lengah begitu mendengar kabar baik adanya pasien dapat disembuhkan. Warga merasa situasinya sudah aman sehingga bersikap sembrono.
"Ini sangat tidak boleh. Jangan mudah menyepelekan dan menyederhanakan perkembangan yang ada. Terlebih baru ter update adanya tambahan 1 (satu) positif baru itu. Artinya musuh masih di depan kita," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya