Pulang dari Liberia, warga Madiun & Kediri diduga sakit ebola
Merdeka.com - Dua tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Liberia harus menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare Kediri dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun Jawa Timur. Pihak rumah sakit melakukan isolasi terhadap kedua pasien.
Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Pelem, Pare, Kabupaten Kediri Hari Susanto, Sabtu mengatakan pasien itu diketahui masuk ke rumah sakit pada Jumat (31/11) sekitar pukul 11.30 WIB. Ia mengeluhkan sakit panas dan nyeri saat menelan.
"Keluhan demam, nyeri saat menelan, dan pusing," ungkapnya seperti dikutip Antara.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
Pria yang berusia 45 tahun dengan inisial SG asal Kabupaten Kediri itu diketahui masuk ke rumah sakit dan langsung diisolasi. Ia pulang ke Tanah Air pada 26 Oktober, dari tempat dia bekerja di Liberia.
Pihaknya masih enggan untuk mengungkapkan penyakit pada pasien tersebut, dan lebih menekankan saat ini yang bersangkutan masih dalam proses pengawasan dokter untuk pemulihan dari sakitnya. Belum bisa dipastikan apakah yang bersangkutan terinveksi virus ebola.
Tim medis rumah sakit juga masih melakukan pemeriksaan termasuk melakukan tes laboratorium lengkap, misalnya tes darah, dan sejumlah tes lainnya.
Sementara pasien lainnya, Muk (29), warga Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono. Pihak rumah sakit menetapkan status sang pasien sebagai suspect terjangkit virus Ebola.
Kepala Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun, dr Sjaiful Anwar SpJP mengatakan pasien tersebut adalah Saat ini pasien dirawat intensif di ruang isolasi Wijaya Kusuma B rumah sakit setempat. "Saat ini statusnya masih suspect ebola, tapi positif Malaria. Pasien mengalami demam hingga 38 derajat Celcius," ujar dr Sjaiful Anwar kepada wartawan.
Menurut dia, penetapan suspect Ebola tersebut karena pasien pernah berada di daerah endemis yakini pasien pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Liberia (Afrika) yang banyak ditemukan penderita virus itu.
Muk bekerja di Liberia sejak delapan bulan lalu. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, pasien tersebut mengalami demam dan sempat dikarantina selama sepekan. Sepulang ke Indonesia, Muk juga sempat dikarantina di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, namun hanya sehari dan akhirnya pulang ke Madiun.
Setelah lima hari berada di kampung halamannya, Muk kembali demam hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedono.
Sjaiful menjelaskan karena dicurigai terkena virus Ebola, maka perawatannya mengacu standar WHO, dI antaranya perawat wajib mengenakan penutup kepala, kacamata pelindung, masker jenis N95, serta baju rangkap tiga.
Selain itu, perawat juga harus memakai sarung tangan dan sepatu bot. Pakaian rangkap tiga itu meliputi bahan linen, gaun pelindung, dan gaun pelindung plastik sekali pakai. Setelah dipakai pakaian itu langsung dibuang.
"Penerapan SOP tersebut agar pasien tidak menularkan virus ke orang lain, terutama tenaga medis yang menanganinya," terangnya.
Pihak RSUD dr Soedono sudah berkoordinasi dengan RSUD dr Soetomo, Surabaya, untuk melakukan pemantauan kondisi pasien. Pasien akan dirujuk ke Surabaya jika kondisinya tidak membaik.
"Saat ini masih terus dipantau. Pasien terus diawasi di ruang isolasi," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit, sebagian besar berusia di atas 15 tahun, menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, pilek, batuk.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya