Pulang dari rumah Mega, Ahok ngaku disebut terlalu banyak ngomong
Merdeka.com - Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut rapat pleno di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar. Rapat ini membahas pasangan yang akan diusung di Pilgub DKI Jakarta Februari 2017 mendatang.
Ahok telah kembali ke Balai Kota tempat dia berkantor. Sepulang dari rumah Megawati, ekspresi Ahok terlihat datar dan kurang ceria. Dia belum bisa memastikan PDIP akan mengusungnya di Pilgub DKI Jakarta.
"Enggak tahu (Keputusannya), itu bukan keputusan saya. Itu keputusan mereka (PDIP). Saya dengerin aja, ada yang bilang saya ngomong terlalu banyak," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/9).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok kembali menegaskan belum bisa memastikan tiket dukungan PDIP berada di kantongnya. Untuk kepastian pasangan Ahok-Djarot, dia menyarankan tunggu jam 20.00 WIB yang akan diumumkan di Kantor DPP PDIP.
"Enggak tahu, tunggu jam 8," singkatnya.
Ahok belum ada rencana untuk pergi ke Kantor DPP PDIP. Apalagi belum ada kepastian dan keputusan dukungan PDIP terhadap dirinya.
"Enggak tahu. Ntar kalau mereka pilih saya, saya ke sana. Pak Djarot yang akan bocorin ke saya harus datang apa enggak," jelas Ahok dengan ekspresi datar.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya