Pulang Kampanye, Massa Kejar Warga yang Memfoto dan Keroyok TNI
Merdeka.com - Anggota Korem 072 Pamungkas, Serka Setia Budi Haryanto menjadi sasaran pengeroyokan massa yang baru pulang mengikuti kampanye paslon nomor urut 01 di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Minggu (7/4). Akibat pengeroyokan ini, Serka Setia Budi harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala dan tangan kirinya.
Serka Setia Budi dikeroyok di rumahnya yang berada di Desa Bantar Kulon, Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas, Mayor Mespan membenarkan peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh anggota TNI tersebut. Mespan menjelaskan aksi pengeroyokan ini terjadi berawal saat massa peserta kampanye nasional 01 baru pulang dari Alun-alun Wates, Kulonprogo dan melintas di kampung Serka Setia Budi.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
Dalam kampanye itu yang menjadi Jurkam adalah Rudiantara dan memberikan orasi politik Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Idham Samawi.
"Betul (ada pengeroyokan kepada anggota Korem). Awalnya saya dapat laporan di jembatan mana itu, saya lupa kan macet. Kemudian ada keributan. Anggota kitakan di situ karena rumahnya di situ," ujar Mespan saat dihubungi Senin (8/4).
Mespan menceritakan peristiwa pengeroyokan bermula saat ada warga yang sedang mengambil foto tiba-tiba dikejar massa peserta kampanye. Warga yang dikejar itu kemudian lari ke kampung tempat Serka Setia Budi tinggal.
"Anggota kita kemudian ke sana (lokasi kemacetan). Anggota kita melarang agar massa jangan masuk ke kampung. Kemudian anggota kita justru dikeroyok," ungkap Mespan.
Mespan mengungkapkan usai dikeroyok massa, anggotanya pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Serka Setia Budi dilarikan ke rumah sakit bersama dua warga lainnya yang juga menjadi sasaran pengeroyokan.
"Anggota kita dikeroyok, dipukuli sampai kepalanya harus dijahit 7 dan tangan kirinya dijahit 5. Kemarin dirawat di rumah sakit tetapi langsung pulang," papar Mespan.
Mespan menambahkan selain menjadi sasaran pengeroyokan, anggotanya juga menjadi sasaran perampasan. Handphone milik Serka Setia Budi dilaporkan dirampas oleh massa yang mengeroyoknya.
Mespan menerangkan paska pengeroyokan yang menyebabkan satu anggotanya mengalami luka, pihak Korem 072 pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kita telah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Laporan belum masuk. Kami sikapnya masih koordinasi dengan polisi," pungkas Mespan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPaspamres yang menjaga Jokowi, sibuk menyorotkan senter
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya