Pulang ke rumah menjelang pagi, istri dianiaya suaminya pakai parang

Merdeka.com - Indro Nge Manafe, wanita berusia 51 tahun di Kelurahan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dianiaya oleh suaminya hingga luka parah. Korban dianiaya suami menggunakan sebilah parang hingga menyebabkan dua luka sayatan di pipinya.

Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan menjelaskan, korban yang baru turun dari bus ketika pulang dari kupang, langsung masuk ke dalam rumah dan masuk ke kamar tidur sekira pukul 03.00 WITA. Tak berselang lama pertengkaran itu pecah.

Keributan tersebut didengar anak mereka. Namun anak mereka memilih diam dan kembali tidur lantaran bapak dan ibunya tersebut sering kali bertengkar tanpa alasan jelas.

"Sekira pukul 06.20 WITA, pelaku menyuruh saksi pergi ke dapur untuk memanaskan air serta memasak nasi. Ketika berada di dapur anak mereka sempat meminta beras ke pelaku dan tersangka memberikan beras kemudian langsung masuk dan menutup kembali pintu rumah," katanya.

Yandri menambahkan, beberapa saat kemudian, anak mereka kembali mendengar ada pertengkaran lanjutan. Sehingga anak ini masuk untuk memeriksa keadaan di dalam kamar kedua orangtuanya.

"Saat berada di dalam kamar, saksi (anak mereka) mendapati korban sudah dalam keadaan berdarah dengan dua luka robek pada pipi bagian kanan akibat tebasan benda tajam (Parang). Sedangkan tersangka pada saat itu sudah tidak berada dalam kamar," tambahnya.

Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku dan barang bukti berupa sebilah parang sudah diamankan oleh Satuan Reskrim di Mapolres. Sementara korban masih dirawat di Rumah Sakit.

"Motif kekerasan dalam rumah tangga ini kita masih selidiki mengapa pelaku tega menganiaya istrinya sendiri," ungkap Yandri.