Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulang Kerja, Suprapto Dipanah & Pipi Dipukul Palu Orang Misterius

Pulang Kerja, Suprapto Dipanah & Pipi Dipukul Palu Orang Misterius Warga Kediri Dipanah dan Dipalu Orang Tak Dikenal. ©2018 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Suprapto, pria 47 tahun asal Kediri jadi korban penganiayaan. Ia dipanah hingga mengenai bagian pinggang. Tak hanya itu, pipi kanan Suprapto dipukul palu oleh pelaku yang belum jelas pelakunya.

Kasubag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi mengatakan peristiwa terjadi Jumat malam (30/11), namun baru dilaporkan ke Polisi pada Sabtu malam (1/12). Suprapto merupakan Kepala Gudang Minyak Bimoli yang tinggal di Dusun Kajoran RT 1 RW 1 Desa Bogem Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.

Kamsudi mengungkap, saat melintas sekira pukul 19.00 di sekitar Kwangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren Kota Kediri tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian pinggang.

"Kejadian saat korban pulang dari bekerja dan melawati Jl Sawah di Kwangkalan Tempurejo dengan naik sepada motor. Saat mengendarai motor tersebut tiba-tiba korban merasakan sakit dipinggang sebelah kanan terasa seperti ada sesuatu barang yg menancap," kata Kamsudi saat dikonfirmasi, Minggu (2/12).

Alangkah terkejutnya Suprapto, sakit yang ia rasakan berasal dari anak panah yang sudah tertancap di pinggangnya. Baru menyadari adanya anak panah, lantas Suprapto mendengar suara seorang pria yang menanyakan kenapa dirinya berhenti.

"Selanjutnya saat korban berhenti tiba-tiba korban mendengar suara orang laki-laki yg mengatakan 'Nyapo mandek' (kenapa berhenti) dan juga langsung memukul pipi sebelah kanan dengan menggunakan Palu dan pelaku selanjutnya meninggalkannya korban dengan berboncengan sepda motor," tambahnya.

Dengan kondisi luka parah berlumuran darah, Suprapto memaksakan diri pulang ke rumah untuk kemudian diantar keluarga ke RS Siti Khodijah, namun dirujuk ke RS Bhayangkara dengan kondisi anak panah masih menancap.

"Selanjutnya setelah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara anak panah tersebut dilepas dan kemudian diamankan di Polsek Pesantren sebagai barang bukti dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pesantren untuk proses lebih lanjut pada pukul 12.12. Saat ini petugas dari Polsek Pesantren sedang mencari pelaku dengan mendatangkan beberapa saksi."

Polisi juga mengamankan barang bukti anak panah dengan rumbai-rumbainya yang terbuat dari besi dengan panjang kurang lebih 15 cm. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ipda Purnomo Polisi Baik Dipukul ODGJ Hingga Berdarah-darah, Didorong Terbaring Masuk IGD RS
Kondisi Ipda Purnomo Polisi Baik Dipukul ODGJ Hingga Berdarah-darah, Didorong Terbaring Masuk IGD RS

Berikut kondisi Ipda Purnomo polisi baik usai dipukul oleh ODGJ hingga berdarah-darah.

Baca Selengkapnya
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu

Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk Usai 'Ngapel' ke Indekos Pacar, Ini Penyebabnya
Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk Usai 'Ngapel' ke Indekos Pacar, Ini Penyebabnya

Korban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang

Baca Selengkapnya
Kesal Ajakan Berhubungan Intim Ditolak, Pria Lukai Pacarnya dengan Pisau di Kebayoran Baru
Kesal Ajakan Berhubungan Intim Ditolak, Pria Lukai Pacarnya dengan Pisau di Kebayoran Baru

Menurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap

Anggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya