Pulang Liburan dari Korsel, Satu Keluarga Dirujuk ke RSUD Singkawang
Merdeka.com - Satu keluarga di Kabupaten Bengkayang dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang, Rabu (4/3) kemarin sekira pukul 20.20 Wib. Mereka yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak ini baru saja pulang dari berlibur di Korea Selatan (Korsel) 10 hari lalu.
"Satu keluarga yang berasal dari Kabupaten Bengkayang ini tiba di RSUD Abdul Singkawang dengan menggunakan mobil Ambulans rujukan dari RSUD Bengkayang," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi di Singkawang, Kamis (5/3).
Dirujuknya satu keluarga ini di RSUD Abdul Aziz Singkawang, lantaran salah satu anaknya yang berusia lima tahun mengalami batuk, pilek dan demam yang mencapai 36,8 derajat celsius. Sementara tiga lainnya tidak menunjukkan gejala.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana observasi dilakukan? Dalam konteks ini, pengamat mengumpulkan informasi dengan melibatkan indera penglihatan atau menggunakan alat bantu pengamatan.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Meski demikian, keempat warga ini tetap di observasi mengingat mereka baru saja pulang dari Korea Selatan.
"Mereka akan kita observasi sekitar 3-4 hari, mengingat masa inkubasinya selama 14 hari," katanya seperti diberitakan Antara.
Kemudian, pada hari ini ini rencananya akan pihaknya ambil sampel lendir tenggorokan mereka untuk dikirim ke Jakarta. "Dari hasil itulah kita baru bisa mengetahui hal yang sebenarnya," kata Ruchanihadi.
Namun dia belum bisa memastikan kapan hasil tes tersebut keluar. "Saya tidak tau kapan keluarnya. Yang jelas kita observasi dulu di ruang isolasi," katanya.
Keempat warga ini sudah berada di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang dan sedang dalam pengawasan pihak rumah sakit.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca Selengkapnya