Pulang sekolah, tujuh pelajar ini kedapatan tengah asyik hisap lem
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin menangkap sekaligus mengamankan tujuh anak berstatus pelajar yang kedapatan sedang asyik mengisap lem (ngelem) di kawasan Jalan Teluk Tiram Banjarmasin Barat.
"Tujuh anak pelajar itu kedapatan mengisap lem saat anggota sedang melaksanakan patroli dalam rangka Operasi Pekat Intan 2015," ucap Wakasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Sony L Gaol di Banjarmasin, Rabu (28/10).
Dia mengatakan, ketujuh anak di bawah umur itu langsung diamankan di ruang lobby Satuan Reserse Kriminal guna dilakukan pendataan dan pembinaan atas perbuatan mereka.
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
Mereka ditangkap dan diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin pada Rabu (28/10) sore, sekitar pukul 15.00 Wita, beserta barang bukti lem yang ditaruh di dalam plastik gula.
Hasil pendataan para pelajar itu diketahui berinisial MA (15) pelajar SMP, AR (12) Pelajar SD, MS (15) pelajar SMP, KA (15) pelajar SMP, ES (14) pelajar SD, BT (12) pelajar SD dan AB (15) pelajar SMP.
Sony terus mengatakan, para anak pengisap lem tersebut disuruh menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengisap lem lagi, dan apabila kedapatan akan diberikan sanksi hukum.
Bukan itu saja, karena ini masih berusia anak maka mereka semua baru bisa dipulangkan apabila masing-masing orangtua mereka menjemput langsung di SatReskrim Polresta Banjarmasin.
"Anak-anak itu kami amankan di kantor agar di dalam dirinya masing-masing menimbulkan efek jera dan tidak akan lagi mengulangi perbuatan tersebut," ujarnya.
Sementara itu salah satu anak berinisial KA (15) mengatakan, lem tersebut dibeli dengan cara patungan sebesar Rp 1.000 perorang. Setelah lem terbeli lalu lah dibagi tujuh orang dan ditaruh diplastik gula agar enak menghirupnya.
"Saya hanya diajak-ajak teman, disuruh patungan untuk membeli lem selanjut setelah lem jenis Fox itu terbeli lalu dibagi bertujuh dan lem dimasukan dalam plastik," katanya dilansir dari Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaDemi satu orang teman yang bau badan, kelas ini rela iurang tawas hingga Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaAnak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaMenjelang dimulainya tahun ajaran 2023/2024, berbagai perlengkapan sekolah banyak diburu warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca Selengkapnya