Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura
Merdeka.com - Pulau karang sepanjang 50 meter di tengah laut, tiba-tiba muncul di pesisir yang berada di Desa Labuhan, Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Fenomena kemunculan gundukan karang setinggi sekitar tiga meter ini, diyakini masyarakat sekitar sebagai tanda akan terjadinya bencana.
Menurut warga sekitar, sebelum cuaca ekstrem melanda Laut Jawa, pulau baru di tengah laut yang terdiri dari puluhan batu karang dengan ukuran besar dan ribuan lebih karang berukuran kecil itu, tidak pernah ada.
"Karang-karang dengan ukuran dan bentuk yang tidak lazim (tidak seperti yang biasa dilihat warga di bibir pantai) itu, muncul awal Januari lalu," kata Nur Afiah, warga Desa Labuhan, Rabu (23/1).
-
Kenapa tengkorak dibentuk aneh? Pengubahan bentuk dari tengkorak manusia memiliki fungsi yang berbeda di tiap budaya, mulai dari bentuk penanda status sosial hingga untuk memperindah penampilan seseorang.
-
Mengapa kerangka-kerangka ini diyakini sebagai korban? Setidaknya satu dari mereka berbaring tengkurap, jadi ini bukan penguburan atau kuburan yang disengaja,' ungkap Tomasz Dzieńkowski, seorang peneliti di Universitas Maria Curie-Skłodowska 'Kerangka-kerangka tersebut akan menjalani uji radiokarbon. Jika ketiga kerangka itu berasal dari pertengahan abad ke-13, maka kita dapat berasumsi bahwa mereka adalah korban invasi Mongol,' imbuh Dzieńkowski, seperti dilansir dari laman Newsweek.
-
Dimana kerangka aneh itu ditemukan? Kerangka ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1970-an di makam Romawi, dikubur dalam posisi meringkuk seperti janin di dalam rahim.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang kemungkinan pemilik tengkorak itu? Tiga tengkorak milik wanita muda dan satu lagi milik seorang anak.
-
Siapa yang menemukan tengkorak-tengkorak tersebut? Tim penelitian dari Universitas Adelphi, yang dipimpin Agelarakis, menemukan total sepuluh kerangka milik empat wanita dan enam pria.
Awalnya, penduduk sekitar mengira cuma kumpulan pasir di tengah laut yang terdorong oleh ombak besar. "Tapi lama-lama tambah membesar, membentuk seperti kapal raksasa yang terdampar. Karena penasaran, penduduk akhirnya mendekat dan ternyata ada banyak karang. Bentuknya aneh-aneh, ada yang seperti tengkorak manusia, ada yang berbentuk lempengan dan karang yang kecil-kecil seperti tulang belulang."
Fenomena alam ini, dikhawatirkan sebagai pertanda akan terjadinya petaka di kawasan sekitar. "Terus terang saja, kami, warga di sini kaget dan takut, soalnya batu berukuran besar ini sebelumnya tidak ada, tapi kenapa kok tiba-tiba bermunculan, jangan-jangan ini isyarat sesuatu," sahut Firman (35), warga Desa Labuhan yang lain.
Meski demikian, misteri kemunculan pulau karang yang secara tiba-tiba ini, belum bisa dibuktikan secara pasti kalau nantinya akan terjadinya bencana. Hanya saja, kekhawatiran dan berbagai opini tetap muncul di desa setempat.
Beberapa di antaranya, menganggap kalau Desa Labuhan akan segera tenggelam disapu air laut. Ada juga yang berpikir, untuk selalu waspada saja, karena bencana apapun bakal terjadi dengan munculnya pulau karang tersebut.
"Bentuk bencana itu, kita ya nggak tahu. Hanya saja kita patut waspada dan selalu istighfar, itu saja," kata Nur Afiah lagi, menimpali ucapan Firman.
Kendati memunculkan kekhawatiran dan spekulasi bernuansa mistis, warga sekitar tetap memanfaatkan keanehan pulau karang tersebut sebagai obyek wisata baru. Para nelayan di Desa Labuhan-pun, memanfaatkan perahunya untuk mengantar wisatawan lokal melihat dari dekat keunikan batu karang di pulau karang tersebut.
Cukup Rp 4 ribu per kepala, bisa mengobati rasa penasaran warga. Tak hanya warga di Pulau Madura yang berbondong-bondong ingin menyaksikan sendiri pulau karang itu, warga dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik pun tak mau ketinggalan ingin menyaksikan fenomena alam tersebut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaTsunami dahsyat menghantam wilayah ini sekitar 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaPulau Kunti menjadi area wisata yang sayang untuk dilewatkan saat mengunjungi perairan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya terdapat sisi misterius dari Situ Batu Karut. Berdasarkan cerita warga, lokasi ini kerap menelan korban dengan kasus tenggelam tak wajar.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaDari kesaksian pekerja di Katingan tersebut, ukuran king kobra tersebut sangat besar.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaTerumbu karang: keindahan bawah laut yang menakjubkan dan krusial bagi ekosistem.
Baca Selengkapnya