Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulau Komodo Direvitalisasi, Wapres JK Sarankan Wisatawan Lihat Komodo di Pulau Rinca

Pulau Komodo Direvitalisasi, Wapres JK Sarankan Wisatawan Lihat Komodo di Pulau Rinca Pulau Komodo. ©Flickr/Adhi Rachdian

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun untuk wisatawan. Dia menjelaskan, pemerintah daerah tidak serta merta menutup Taman Nasional Komodo tetapi perlu adanya revilatisasi secara bertahap.

"Saya sudah bicara juga dengan Pak Gubernur, bahwa memang komodo itu harus direvitalisasi, di tata ulang secara baik tapi bertahap. Tidak ditutup tapi bertahap," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (19/2).

JK mengatakan, pemerintah daerah telah memperbaiki tegat waktu untuk menata ulang lahan di Taman Nasional Komodo. Dan meminta agar para wisatawan bisa berkunjung ke pulau lain.

"Mungkin tahun ini pulau ini diperbaiki dan sebagainya. Tentu wisatawan pergi ke pulau lain, ke Rinca. Dia kan ada komodo, Rinca, supaya tidak ditutup," kata JK.

"Jadi bertahap. Ini perlu ditata ulang tapi harus kerja sama dengan menteri kehutanan. Yang berhak itu lahan konversi itu menteri Kehutanan, KLH," lanjut JK.

Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya buka suara terkait rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun untuk wisatawan. Siti menegaskan, Viktor harus berkonsultasi dengan pemerintah pusat terlebih dahulu sebelum menutup kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Viktor Bungtilu Laiskodat ingin menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun karena pertimbangan budi daya rusa. "Pemerintah daerah harus konsul dan harus di dalam koridor urusan yang ditangani oleh Dirjen Konservasi," kata Siti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1).

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem ini menekankan untuk melakukan perbaikan tata kelola konservasi di Taman Nasional Komodo, sejumlah pihak harus dilibatkan. Yakni Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

"Urusan tentang konservasi berdasarkan UU Kehutanan, UU Konservasi, UU Pemda dan Peraturan Pemerintah tentang pembagian urusan, itu konservasi itu urusan pemerintah pusat," kata Siti.

Dia menjelaskan, penutupan suatu taman nasional dimungkinkan dengan pertimbangan ilmiah atau atas kondisi khusus, misalnya terjadi erupsi gunung berapi dan kondisi cuaca ekstrim sehingga pendakian ditutup sementara. Seperti yang terjadi di TN Gunung Rinjani, TN Gunung Merapi, TN Bromo Tengger Semeru.

Siti menambahkan, dia sudah meminta Direktorat Jenderal KSDAE KLHK untuk mengumpulkan seluruh indivasi di lapangan mengenai alasan mendasar rencana penutupan Taman Nasional Komodo. Setelah mendapatkan data-data, pihaknya langsung melakukan kajian mendalam.

"Segera setelah data dikumpulkan, pemda provinsi NTT kita undang dan kita carikan jalan keluarnya, yang penting sasaran pemdanya kita capai," kata Siti.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Destinasi Wisata Pulau Komodo yang Populer dan Hits, Cocok untuk Habiskan Waktu Bersama Orang Terdekat
7 Destinasi Wisata Pulau Komodo yang Populer dan Hits, Cocok untuk Habiskan Waktu Bersama Orang Terdekat

Letaknya yang berada di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur membuat Pulau Komodo menjadi lokasi tepat untuk memanjakan mata dengan cara berbeda.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Tanam Pohon di Taman Nasional Komodo, Pecahkan Rekor MURI
Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Tanam Pohon di Taman Nasional Komodo, Pecahkan Rekor MURI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 ke Taman Nasional Komodo, NTB.

Baca Selengkapnya
Gagah Tanpa Seragam Dinas, Kapolri Jenderal Sigit Turun ke Taman Ajak Tamu Penting Tanam Pohon
Gagah Tanpa Seragam Dinas, Kapolri Jenderal Sigit Turun ke Taman Ajak Tamu Penting Tanam Pohon

Penanaman pohon tersebut dilakukan guna mempertahankan dan merawat serta melestarikan bumi.

Baca Selengkapnya
Indahnya Wisata Super Premium di Labuan Bajo
Indahnya Wisata Super Premium di Labuan Bajo

Labuan Bajo menyuguhkan banyak wisata alam memukau.

Baca Selengkapnya
10 Pemandangan Alam di Indonesia yang Wajib Dikunjungi, Keren & Cocok untuk Healing
10 Pemandangan Alam di Indonesia yang Wajib Dikunjungi, Keren & Cocok untuk Healing

Ingin mencari tempat untuk healing? 10 pemandangan alam di Indonesia berikut ini bisa menjadi pilihan terbaik.

Baca Selengkapnya
Punya Banyak Potensi Wisata, Kutai Timur Buka Peluang untuk Investor
Punya Banyak Potensi Wisata, Kutai Timur Buka Peluang untuk Investor

Kabupaten Kutai Timur membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tertarik Kupu-Kupu di Maros, Minta Pembangunan Wisatanya Tak Hanya Tembok dan Semen
Jokowi Tertarik Kupu-Kupu di Maros, Minta Pembangunan Wisatanya Tak Hanya Tembok dan Semen

Jokowi meyakini, bila promosinya sudah bagus maka berapapun akomodasi ke Maros turis akan sanggup membayar.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kebersihan Pantai Nusa Penida dengan Motor Roda Tiga
Menjaga Kebersihan Pantai Nusa Penida dengan Motor Roda Tiga

Motor Viar itu dipergunakan untuk pengangkutan sampah di lokasi prioritas kawasan pariwisata Nusa Penida Desa Lembongan dan Jungut Batu.

Baca Selengkapnya
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja

Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Pariwisata Bhutan: Ambil Turis High Value dan Low Volume
Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Pariwisata Bhutan: Ambil Turis High Value dan Low Volume

Tak seperti negara lain, kata Jokowi, Buthan tidak membuka negaranya untuk menerima turis sebanyak-banyaknya.

Baca Selengkapnya
Boy Thohir: Pengusaha Batu Bara Bakal Bangun Taman Safari di IKN
Boy Thohir: Pengusaha Batu Bara Bakal Bangun Taman Safari di IKN

Pengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Percakapan Jokowi dengan Panglima TNI & Kapolri Berujung Kumpulan Para Jenderal di IKN
VIDEO: Percakapan Jokowi dengan Panglima TNI & Kapolri Berujung Kumpulan Para Jenderal di IKN

Jokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.

Baca Selengkapnya