Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulau Tikus diprediksi lenyap 15 tahun lagi

Pulau Tikus diprediksi lenyap 15 tahun lagi Ombak Besar. REUTERS

Merdeka.com - Petugas menara suar Pulau Tikus, Kusnadi memprediksikan Pulau Tikus, daratan seluas 0,8 hektare dan terus menyusut akibat abrasi Pantai Barat, akan hilang dalam 15 tahun mendatang.

"Kami prediksikan hilang dalam 15 tahun lagi, karena daratan pulau terus menyusut," kata Kusnadi, petugas menara suar dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, di Pulau Tikus, Senin (24/3).

Ia mengatakan daratan Pulau Tikus berjarak lima mil dari Kota Bengkulu, awalnya seluas dua hektare. Namun, abrasi atau pengikisan daratan membuat daratan pulau tak berpenghuni itu semakin menyempit.

Pengikisan daratan itu bahkan membuat sejumlah sarana milik Dirjen Perhubungan Laut seperti bangunan mesin, dan beberapa bangunan roboh.

"Bahkan menara sudah tiga kali berpindah untuk menghindari terjangan ombak," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan pengukuran terakhir pada 2011, luas daratan Pulau Tikus hanya 0,8 hektare. Penanganan abrasi tersebut kata dia dapat dilakukan dengan membangun dam atau pemecah gelombang.

Sementara Ketua Tim Percepatan Penurunan Gas Rumah Kaca Provinsi Bengkulu Gunggung Senoaji memprediksi dalam 20 tahun pulau itu akan hilang.

"Saya prediksi akan hilang dalam 20 tahun kalau tidak ada upaya penanggulangan abrasi ini," katanya.

Menurutnya, pengikisan daratan Pulau Tikus, bahkan daratan Pulau Sumatera yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu merupakan efek dari kenaikan muka air laut, akibat pemanasan global.

Keberadaan pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan dunia semakin terancam dengan naiknya muka air laut.

"Memang upaya membuat dam atau pemecah gelombang dapat menahan laju abrasi, tapi ini semuanya bergantung pada iklim global, jika muka air laut terus meninggi, itu akan percuma," katanya menerangkan.

Pulau Tikus yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan membuat Walhi Bengkulu mendesak lembaga itu mengambil kebijakan menyelamatkan pulau tersebut.

"Bukan hanya memindah-mindahkan menara suar dan mengukur ulang luas daratan, tapi perlu langkah strategis menyelamatkan Pulau Tikus," kata Manajer Penguatan Organisasi dan Jaringan Walhi Bengkulu, Feri Vandalis. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Suasana Desa yang Akan Ditenggelamkan untuk Proyek Bendungan, Ada Pohon Jati Berusia 500 Tahun
Melihat Suasana Desa yang Akan Ditenggelamkan untuk Proyek Bendungan, Ada Pohon Jati Berusia 500 Tahun

Hampir semua rumah di sana terbuat dari kayu jati. Suasananya terasa asri khas pedesaan kuno

Baca Selengkapnya
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor

Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025

Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bangkai Kapal Titanic Terungkap dari Foto Ini, Mulai Hancur Secara Perlahan
Kondisi Terkini Bangkai Kapal Titanic Terungkap dari Foto Ini, Mulai Hancur Secara Perlahan

Kapal Titanic tenggelam pada April 1912 di Atlantik Utara.

Baca Selengkapnya
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati

Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi

Sejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.

Baca Selengkapnya
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut

Air laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim

Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke

Galangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya