Puluhan anggota Banser geruduk kantor DPC PDIP Banyumas
Merdeka.com - Hitungan jam jelang pemungutan suara Pilkada serentak 2018 di Banyumas, tensi politik sempat memanas. Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas mendatangi kantor DPC PDIP Banyumas, Selasa (26/6) siang. Pangkal perkaranya, gelaran tahlil oleh 9 warga di Desa Susukan, Kecamatan Sumbang yang dilakukan atas hajat dari istri calon Bupati Banyumas, Mardjoko.
Selain itu, Banser menduga Satgas Money Politics PDIP telah melakukan persekusi kepada warga Nahdiyin di Desa Susukan, sebab mencoreng tradisi ke arah transaksi uang berbau politik. Sedang di sisi lain, Satgas Money Politics PDIP menduga ada indikasi praktik politik uang atas pemberian istri salah satu calon Bupati Banyumas kepada warga Desa Susukan, di tengah masa tenang Pilkada.
Kasatkorcab Banser Banyumas, Andry Widianto menyayangkan Satgas Money Politics PDIP bertindak sendiri dan menuduh warga Nahdiyin yang tengah tahlil bermuatan politik uang. Ia memang membenarkan, tahlil atas permintan istri salah satu calon Bupati, tapi sebatas mendoakan kelancaran di Pilkada. Dalam tahlil tersebut, tak ada upaya mempengaruhi pemilih atau berkampanye tentang salah seorang Calon Bupati.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Dimana korupsi dana desa terjadi? ICW Catat Kasus Korupsi di Sektor Desa Tempati Posisi Teratas pada 2023
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
"Memang ada uang Rp 20.000. Selain itu juga ada berkat berupa makanan. Ini bagian dari tradisi saja, uang itu sodaqoh," kata Andry.
Sedang Wakil Ketua Bidang Hukum dan Keamanan DPC PDIP, Agus Priyanggodo yang menemui puluhan Banser di halaman kantor DPC PDIP mengatakan bahwa Satgas Money Politics PDIP sebatas melaporkan ada indikasi praktik politik uang. Ia juga menegaskan indikasi yang lantas dilaporkan ke Panwas Banyumas, tidak ada irisan baik dengan Banser maupun NU. Kebenaran adanya praktik politik uang akan diperiksa dan ditentukan oleh Panwas.
"Ini sebatas indikasi money politics. Sebab ada pembagian uang yang dilakukan istri dari salah satu calon justru di masa tenang," ujar Agus.
Mencegah persoalan tersebut semakin meruncing, Kapolres Banyumas, Bambang Yudhantara Salamun memediasi perwakilan PDIP, Banser dan PCNU Banyumas untuk duduk bersama. Ia menegaskan di penghujung Pilkada, tensi politik yang meningkat perlu disikapi dengan kearifan. Ia meminta masing-masing pihak untuk mengemukakan pendapat dengan mengutamakan rasa persaudaraan.
"Kita sudah menjalani tahap-tahap Pilkada dengan baik dan harmonis. Jangan sampai di penghujung Pilkada ini demokrasi terciderai," kata Yudhantara.
Usai melakukan mediasi kurang lebih satu jam, masing-masing pihak baik dari PDIP, Banser dan perwakilan PCNU Kabupaten Banyumas sepakat untuk mengakhiri persoalan. Pihak PDIP sepakat untuk mencabut laporan indikasi politik uang di Panwas Banyumas. Sedang pihak Banser juga mencabut laporan dugaan persekusi yang dilakukan Satgas Money Politik PDIP di Polres Banyumas.
Setelah mediasi berakhir kurang lebih pukul 13.00 WIB, puluhan anggota Banser NU Banyumas membubarkan diri meninggalkan kantor DPC PDIP Banyumas. Kapolres Banyumas, Bambang Yudhantara Salamun berharap usai peristiwa ini Pilkada di Banyumas berjalan aman dan tertib.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaViral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya