Puluhan desa di Sukoharjo terendam luapan Bengawan Solo
Merdeka.com - Puluhan desa di 5 kecamatan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, hingga Rabu (29/11) pagi, masih terendam banjir. Ratusan warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sebagian besar desa yang terkena banjir berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Desa-desa tersebut setiap tahun menjadi langganan luapan sungai terpanjang di Jawa itu.
Tiga kecamatan yang menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo adalah Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Grogol. Dua kecamatan yang juga terdampak banjir akibat derasnya hujan adalah Kecamatan Sukoharjo dan Weru.
Kabid Ops Tim SAR Kab Sukoharjo, Muchlis mengatakan, hingga pagi ini detector signal di Jembatan Bacem (di atas Bengawan Solo) masih menyala merah. Daerah terdampak banjir semakin meluas dan ratusan warga sudah mengungsi ke lokasi yang aman dari jangkauan banjir.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
"Data sementara yang masuk ke Tim SAR, daerah tergenang dampak luapan Sungai langsur meliputi, Dusun Sayegan Kelurahan Sukoharjo dan Dusun Curidan Kelurahan Bulakrejo. Sementara itu dampak Sungai Samin, Dusun Kesongo Desa Tegalmade dan Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban mulai mengungsi ke atas tanggul Sungai bengawan Solo," katanya.
Pantauan merdeka.com di sejumlah desa pinggir aliran Sungai Bengawan Solo, pagi ini masih tergenang hingga diatas pinggang orang dewasa. Sebagian warga mulai menyelamatkan barang berharga untuk dibawa ke tempat pengungsian.
Sementara itu di Kecamatan Weru, bajir meluas ke Desa Ngreco dan Desa Tegalsari akibat luapan air Kali Gawe. Di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol ada 47 rumah terendam banjir setinggi 30 centimeter hingga 1 meter. Sedangkan di Sungai Jenes masih stagnan, namun berpotensi besar terjadi banjir di wilayah Kartasura.
"Sementara Sungai jenes stagnan dan tidak mampu masuk ke Bengawan Solo karena kalah power dengan arus Sungai benagwan Solo. Sangat dimungkinkan jika seperti ini akan meluap ke Desa Cemani, Desa Pabelan, Kelurahan Ngadirejo dan Desa Sigopuran, sementara tren air naik terus TMA nya," tandasnya.
Di Kota Solo, banjir melanda di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo. Antara lain di Kelurahan Sewu yang memang menjadi daerah rawan banjir. Lokasi ini paling dekat dengan bibir sungai Bengawan Solo. Bahkan jaraknya tidak lebih dari 100 meter.
Meski sebagian besar warga telah direlokasi, namun masih dihuni ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang bertahan. Ada puluhan rumah di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo yang terendam banjir. Ketinggian air mulai dari 30 sentimeter sampai dengan 1 meter.
Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Sewu mencatat setidaknya tiga kampung yang masih ada di bantaran semuanya terendam. Diantaranya, kampung Beton, Sowijayan dan juga Kampun Putat.
"Ada 88 Kepala Keluarga atau 246 jiwa yang terdampak banjir dari Sungai Bengawan Solo," jelas salah satu petugas Sibat, Budi Utomo.
Sejumlah warga pun langsung menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka. Relawan juga telah mendirikan sejumlah tenda untuk tempat evakuasi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap daerah-daerah yang terdampak banjir. Dan bagi warga yang tinggal di daerah banjir langsung di evakuasi.
"Kami masih melakukan pendataan, benar kemarin sejumlah warga di Putat juga sudah dievakuasi," katanya. mulai bersiap. Terutama menyelamatkan barang-barang berharga," katanya.
Sementara itu cuaca di Kota Solo dan sekitarnya pagi ini cerah berawan. Pada pagi matahari sempat menyinari beberapa jam. Namun menjelang siang, awan gelap mulai menyelimuti langit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan berhasil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir bandang di dalam Puskesmas Palabuhanratu Sukabumi
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya