Puluhan Dokter Ketakutan dan Minta Dievakuasi dari Wamena
Merdeka.com - Puluhan dokter yang bertugas di Wamena meminta dievakuasi setelah peristiwa demonstrasi berujung anarkis pada Senin kemarin. Dalam kejadian tersebut, 30 korban meninggal dunia.
"Memang benar dokter-dokter yang bertugas di Wamena minta dievakuasi karena ketakutan, bahkan ada yang sudah tiba di Jayapura," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule di Jayapura, Kamis (26/9). Dikutip dari Antara.
Dinas Kesehatan Papua tidak bisa menahan keinginan mereka, sehingga akan mengirim penggantinya agar pelayanan kesehatan tetap dapat beroperasi dan tidak terganggu.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi di Gerakan 30 September? Gerakan 30 September langsung ditumpas habis sehari usai mereka menculik dan menghabisi para Jenderal Angkatan Darat.
"Kami tidak bisa menahan mereka karena biar bagaimana mereka pasti ketakutan dan trauma dengan situasi yang terjadi saat itu," kata dr Sumule seraya menambahkan ketakutan itu diperparah dengan meninggalnya dr Soeko diduga dianiaya pendemo.
Dinas Kesehatan Papua saat ini mencoba mengirim 25 tenaga dokter dari Jayapura agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat kembali normal.
Sebelumnya, terkait jenazah dr Soeko Marsetiyo, ia mengatakan akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI-AU dari Wamena ke Jayapura dan diperkirakan tiba sekitar pukul 11.00 WIT.
Jenazah dari dokter yang telah mengabdi selama 15 tahun di Wamena tersebut akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara sebelum disemayamkan di aula Dinas Kesehatan Papua di Kotaraja.
Jenazah dr Soeko pada Jumat (27/9) rencananya akan diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9), menyebabkan 30 orang meninggal dan sekitar 70 warga terluka serta ratusan bangunan pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan pasien berusia lanjut. Baik pria maupun wanita. Mereka sementara menempati area halaman depan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut DPR untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan dalam Omnibus Law.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi dari ruang genset. Ruangan tersebut berada di luar gedung utama rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKorban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.
Baca Selengkapnya