Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan eks anggota Gafatar Solo tagih janji pemerintah

Puluhan eks anggota Gafatar Solo tagih janji pemerintah Eks Gafatar di Solo. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Solo Raya menagih janji kepada pemerintah untuk membantu mendapatkan hak-haknya. Mereka merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif pasca dipulangkan dari Kalimantan Barat Januari 2016.

Perlakuan tersebut tak hanya diterima di tempat asal dan saat mereka mengurus aset dan harta benda yang tertinggal di Kalimantan. Eks Gafatar yang sekarang menamakan Forum Komunikasi Korban Pengusiran Petani Mandiri (FKKP2M) ini juga meminta pemerintah segera mengakui keberadaannya.

Salah satu eks anggota Gafatar dari Kabupaten Klaten, Dwi Adiyanto mengaku setelah ia dipulangkan dari Kalimantan, Maret lalu ia kembali ke Mempawah. Saat itu ia langsung ke Kantor Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) setempat untuk mendapatkan aset-asetnya yang tertinggal.

"Maret lalu saya ke sana, dari Kesbangpolinmas saya disuruh membuat surat kuasa untuk mendapatkan kembali aset-aset saya. Tetapi dari Maret hingga sekarang saya tidak mendapatkan apa-apa " ujar Dwi di Solo, Senin (17/10).

Dai menyesal, saat pulang ke Solo dia hanya membawa satu tas berisi pakaian, BPKB atau surat-surat berharga lainnya, sedangkan aset lain masih tertinggal di Mempawah.

Kuasa Hukum FKKP2M, Badrus Zaman mengatakan pihaknya akan membantu untuk melakukan mediasi dengan pemerintah kota/kabupaten hingga pemerintah provinsi untuk mendapatkan hak-hak sejumlah eks anggota Gafatar.

"Sebagian warga eks Gafatar masih mendapat perlakukan diskriminatif dari instansi Pemerintah dalam pengurusan administrasi kependudukan. Jangan ada lagi stigma negatif karena mereka juga sama-sama warga negara Indonesia. Mereka juga tidak mau lagi dipanggil eks Gafatar tetapi sekarang bernama Forum Komunikasi Korban Pengusiran Petani Mandiri," katanya.

Badrus mengatakan, berdasarkan pasal 28 I UUD 1945 Pemerintah harus melindungi, memajukan dan memenuhi HAM. Konstitusi juga menegaskan setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pekerjaan, kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan meninggalkan serta berhak kembali.

"Mereka juga berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang dibawa kekuasaannya," tandasya.

Tak hanya itu, lanjut Badrus, mereka juga berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merugikan hal azasi.

Eks Gafatar asal Solo, Tika Desi Tama Putri, menceritakan, dirinya pernah mendapat perlakukan tidak baik saat melakukan pengurusan kartu tanda penduduk (KTP).

"Saya mau minta surat rekomendasi dari RT untuk membuat e-KTP tapi dipersulit," pungkasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Guru Honorer Mengadu ke DPR, Bertahun-tahun Mengajar tapi Tak Jadi ASN
Guru Honorer Mengadu ke DPR, Bertahun-tahun Mengajar tapi Tak Jadi ASN

Puluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Jumlah Tenaga Honorer Bertambah Lagi, dari 2,3 Juta Kini Jadi 5,3 Juta Orang
Jumlah Tenaga Honorer Bertambah Lagi, dari 2,3 Juta Kini Jadi 5,3 Juta Orang

Kementerian PAN-RB diminta segera melakukan audit menyeluruh terkait data tenaga honorer atau non ASN dengan melibatkan BKN.

Baca Selengkapnya
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.

Baca Selengkapnya
Ganjar Terima Aspirasi Generasi Perintis, Bahas Soal Bekingan
Ganjar Terima Aspirasi Generasi Perintis, Bahas Soal Bekingan

Ganjar yang mendengar hal itu pun mengusap-usap pundak Mujab sambil memberikan dukungan.

Baca Selengkapnya
Dihukum karena Viral Dukung Gibran, 13 Anggota Satpol PP Garut Sudah Kembali Bekerja
Dihukum karena Viral Dukung Gibran, 13 Anggota Satpol PP Garut Sudah Kembali Bekerja

Dihukum karena Viral Dukung Gibran, 13 Anggota Satpol PP Garut Kembali Bekerja

Baca Selengkapnya
Dukung Ganjar, Penyandang Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus
Dukung Ganjar, Penyandang Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus

Dukung Ganjar, Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Satpol PP Usai Deklarasi Dukung Gibran, Eks Panglima TNI Tegas Membela
VIDEO: Nasib Satpol PP Usai Deklarasi Dukung Gibran, Eks Panglima TNI Tegas Membela

Satpol PP Garut viral dukungan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Persatuan Purnawirawan Polri Sepakat Dukung Paslon Ganjar-Mahfud
Persatuan Purnawirawan Polri Sepakat Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

Gatot menuturkan, saat ini lebih dari 100 anggota di PP Polri.

Baca Selengkapnya
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami

Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami

Baca Selengkapnya