Puluhan guru di Gunungkidul tertipu voucher wisata palsu
Merdeka.com - Puluhan guru sekolah dasar (SD) di Gunungkidul menjadi korban penipuan berkedok voucher wisata palsu. Voucher wisata palsu ini ditawarkan untuk memasuki beberapa obyek wisata di Gunungkidul.
Kapolsek Purwosari, AKP Mursidiyanto menuturkan, pihaknya telah menangkap pelaku berinisial MCS (39) yang mengedarkan voucher wisata palsu itu. Warga Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta ini ditangkap berdasarkan laporan dari beberapa orang guru yang menjadi korbannya.
"Modus pelaku menjual voucher promo wisata seharga Rp 150 ribu. Pelaku menjanjikan kepada korbannya voucher itu bisa digunakan masuk ke berbagai obyek wisata di Gunungkidul," kata Marsidiyanto saat dihubungi, Jumat (6/10).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan ini? Mereka terus-menerus menanyakan kesehatannya,' kata sang putra kepada Taiwan EBC News.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Marsidiyanto memaparkan saat voucher itu akan digunakan ternyata tidak bisa. Program voucher wisata itu ternyata palsu. Merasa tertipu, korban pun kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Purwosari.
"Kami kemudian melakukan pelacakan kepada pelaku. Pelaku ternyata sudah berhasil diamankan oleh petugas dari Polsek Wonosari. Ternyata pelaku melakukan penipuan dengan modus menjual voucher wisata ini. Sasaran korban penipuan ini adalah guru-guru SD," ujar Marsidiyanto.
Marsidiyanto menyampaikan saat pelaku diamankan, beberapa korban langsung mendatangi Polsek. Para korban ini berbondong-bondong melaporkan penipuan yang dilakukan oleh pelaku.
"Kami masih melakukan pendalaman. Sebab korban terus datang melaporkan. Kami menduga pelaku melakukan penipuan di beberapa daerah lainnya. Korbannya pun kami duga cukup banyak," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaAtas kejadian ini orang tua yang tertipu mengalami kerugian hingga Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaTersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca SelengkapnyaSelain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca Selengkapnya