Puluhan Hewan Ternak Milik Warga Kuningan Mati Misterius
Merdeka.com - Puluhan hewan ternak milik warga Dusun Tiga, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mati secara misterius. Tercatat sebanyak 24 hewan ternak mati misterius dengan kondisi tubuh tidak ada bekas luka.
Kasi Ekbang Desa Cipondok Kuningan Opa Mustofa mengatakan, saat dicek ternyata hewan ternak yang mati misterius itu hanya diisap darahnya saja.
"Satu minggu ini sudah ada 24 ekor hewan ternak warga yang mati misterius," kata Opa, Minggu (13/12). Dikutip dari Liputan6.com.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Kenapa keberadaan hewan-hewan ini diyakini punah? Tidak dapat disangkal bahwa perkembangan zaman banyak membawa dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup yang ada. Salah satu dampak negatif ini adalah kepunahan hewan.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Bagaimana cara orang menghubungkan kejatuhan cicak dengan musibah? Kepercayaan tentang arti kejatuhan cicak di paha sebagai pertanda musibah dari orang lain telah lama diyakini oleh sebagian masyarakat. Dalam kepercayaan ini, lokasi jatuhnya cicak di paha menjadi penunjuk dari siapa yang mengalami musibah tersebut.
-
Bagaimana cara mengartikan kejatuhan cicak? Kejatuhan cicak di kaki dipercayai sebagai pertanda mengalami nasib buruk dalam banyak tradisi dan kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Opa mengaku, saat diperiksa, rata-rata tubuh hewan ternak utuh. Hewan yang mati misterius tersebut hanya diambil darahnya saja.
Warga setempat sempat patroli keliling desa untuk mengetahui penyebab matinya hewan ternak. Namun, saat warga berpatroli tidak ditemukan hewan ternak mati.
"Anehnya kalau patroli libur ada hewan ternak yang mati," aku Opa.
Dia mengatakan, warga desa tidak tahu persis binatang apa yang diduga telah mengisap darah hewan ternak. Pihak desa bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri untuk menelusuri penyebab kematian hewan ternak secara misterius.
"Dulu lima tahun lalu pernah ada kejadian kaya gini, itu juga belum tahu apa penyebabnya. Sekarang kita kerja sama dengan Polsek dan Koramil untuk menyelidiki peristiwa ini," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan serangkaian penyelidikan diduga penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu viral di media sosial setelah salah satu warga mengunggahnya.
Baca Selengkapnya