Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan kera jarah warung dan ladang, petani Wonogiri merugi

Puluhan kera jarah warung dan ladang, petani Wonogiri merugi Kuil monyet di India. ©AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET

Merdeka.com - Warga sejumlah desa di Kabupaten Wonogiri gagal panen hasil pertanian. Puluhan hektare tanaman jagung, umbi dan buah milik warga rusak akibat serangan kawanan kera. Ada sekitar 50 kera yang turun ke ladang di perkampungan dalam dua bulan terakhir.

Berbagai usaha dilakukan untuk menghalau kawanan kera dengan kayu dan bambu. Namun mereka selalu kembali secara berkelompok. Sejumlah desa menjadi sasaran, yaitu Wonogiri Kota, Slogohimo, Batuwarno dan Ngadirojo yang lokasinya berada di sekitar hutan.

Suprihadi (43) warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, mengatakan, desa yang menjadi sasaran merupakan sentra mangga, pepaya dan pisang. Warga sudah melakukan berbagai cara untuk menghalau kera dari lahan mereka, termasuk menggunakan jaring.

"Musim ini kami gagal panen karena dijarah kawanan kera. Kami benar-benar pusing menghadapi ulah kera-kera itu," ujar dia saat ditemui wartawan, Jumat (21/7).

Kepala Desa Sendang, Budi Hardono, mengemukakan gerombolan kera tidak hanya menyerbu perkebunan dan ladang, tetapi juga mulai masuk permukiman dan menjarah sejumlah warung.

"Mereka tidak takut, malah sudah mengambil makanan di warung," ucapnya.

Sedangkan di Kecamatan Slogohimo serangan kera terjadi di Desa Sokoboyo, di Kecamatan Batuwarno di Desa Tengiri dan di Ngadirojo, serangan kera terjadi di Desa Gemawang.

"Lokasi-lokasi ini memang berada di kawasan sekitar hutan. Serangan ini sudah seperti teror. Kami harus berjaga-jaga setiap hari agar mereka tidak sampai masuk rumah," ujar Parwito, warga Desa Tengiri.

"Jadi awalnya serangan kera hanya di lima dusun. Tapi dalam dua pekan ini meluas hingga tiga dusun lainnya. Padahal, lokasi ketiga dusun itu cukup jauh dari hutan," imbuh Kepala Desa Tegiri, Wahyudi.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Wonogiri Edhy Tri Hadyanto akan mencari solusi, untuk menanggulangi serangan kera tersebut. Kawanan kera yang keluar dari hutan karena memasuki musim kemarau. Sehingga ketersediaan makanan dan air di hutan mulai berkurang.

"Ini juga karena faktor rusaknya habitat. Warga mengusulkan perbaikan habitan dan pengurangan jumlah kera. Kami secepatnya akan memberikan solusi terbaik," pungkas dia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan

Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Komplotan Monyet Ekor Panjang Serang Rumah Penduduk, Ambil Makanan & Lukai Warga
Komplotan Monyet Ekor Panjang Serang Rumah Penduduk, Ambil Makanan & Lukai Warga

Beberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.

Baca Selengkapnya
Kawanan Monyet Serbu Pemukiman di Banyumas, Ternyata Ini Penyebabnya
Kawanan Monyet Serbu Pemukiman di Banyumas, Ternyata Ini Penyebabnya

Serangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia

Salah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.

Baca Selengkapnya
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran

Kawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan

Baca Selengkapnya