Puluhan kera jarah warung dan ladang, petani Wonogiri merugi
Merdeka.com - Warga sejumlah desa di Kabupaten Wonogiri gagal panen hasil pertanian. Puluhan hektare tanaman jagung, umbi dan buah milik warga rusak akibat serangan kawanan kera. Ada sekitar 50 kera yang turun ke ladang di perkampungan dalam dua bulan terakhir.
Berbagai usaha dilakukan untuk menghalau kawanan kera dengan kayu dan bambu. Namun mereka selalu kembali secara berkelompok. Sejumlah desa menjadi sasaran, yaitu Wonogiri Kota, Slogohimo, Batuwarno dan Ngadirojo yang lokasinya berada di sekitar hutan.
Suprihadi (43) warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, mengatakan, desa yang menjadi sasaran merupakan sentra mangga, pepaya dan pisang. Warga sudah melakukan berbagai cara untuk menghalau kera dari lahan mereka, termasuk menggunakan jaring.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang terjadi dengan Desa Wonorejo? Di Kalimantan Selatan, ada sebuah desa yang kini telah hilang. Dulu desa itu bernama Wonorejo. Desa tersebut dulunya ditempati oleh orang-orang transmigran yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Mengapa kanguru menyerang petani? 'Biasanya, serangan kanguru terjadi karena kanguru jantan yang dominan salah mengidentifikasi manusia sebagai saingan dalam merebut betina,| kata Karl Vernes, profesor eckologi di Sekolah Lingkungan dan Sains Pedalaman di Universitas New England, Australia, kepada Newsweek.
-
Bagaimana warga mengusir kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah.
-
Bagaimana kera di hutan itu menyerang? 'Walaupun ada tanaman sebidang, kalau diserang sehari habis. Jadi pengamanan pertana lahan tanaman ini diberi pagar,' kata Pak Nurhadi terkait dengan serangan para kera ke lahan pertanian dia dan para penduduk lain.
"Musim ini kami gagal panen karena dijarah kawanan kera. Kami benar-benar pusing menghadapi ulah kera-kera itu," ujar dia saat ditemui wartawan, Jumat (21/7).
Kepala Desa Sendang, Budi Hardono, mengemukakan gerombolan kera tidak hanya menyerbu perkebunan dan ladang, tetapi juga mulai masuk permukiman dan menjarah sejumlah warung.
"Mereka tidak takut, malah sudah mengambil makanan di warung," ucapnya.
Sedangkan di Kecamatan Slogohimo serangan kera terjadi di Desa Sokoboyo, di Kecamatan Batuwarno di Desa Tengiri dan di Ngadirojo, serangan kera terjadi di Desa Gemawang.
"Lokasi-lokasi ini memang berada di kawasan sekitar hutan. Serangan ini sudah seperti teror. Kami harus berjaga-jaga setiap hari agar mereka tidak sampai masuk rumah," ujar Parwito, warga Desa Tengiri.
"Jadi awalnya serangan kera hanya di lima dusun. Tapi dalam dua pekan ini meluas hingga tiga dusun lainnya. Padahal, lokasi ketiga dusun itu cukup jauh dari hutan," imbuh Kepala Desa Tegiri, Wahyudi.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Wonogiri Edhy Tri Hadyanto akan mencari solusi, untuk menanggulangi serangan kera tersebut. Kawanan kera yang keluar dari hutan karena memasuki musim kemarau. Sehingga ketersediaan makanan dan air di hutan mulai berkurang.
"Ini juga karena faktor rusaknya habitat. Warga mengusulkan perbaikan habitan dan pengurangan jumlah kera. Kami secepatnya akan memberikan solusi terbaik," pungkas dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca Selengkapnya