Puluhan Kilo Narkoba Hasil Tangkapan Awal Tahun 2021 Dimusnahkan BNN
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan barang bukti sabu sebanyak 84.587 gram serta 115.854,16 gram ganja. Barang bukti yang dimusnahkan tersebut hasil dari ungkap tujuh kasus sejak awal tahun 2021.
Pemusnahan barang bukti narkoba jenis ganja dan sabu tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Total barang bukti tersebut merupakan pengungkapan dari 7 kasus narkotika yang melibatkan jaringan nasional maupun internasional dengan total tersangka sebanyak 12 orang," kata Kepala BNN Petrus Reinhard Golose kepada wartawan, Rabu (24/2).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Ia menjelaskan, ungkap kasus yang pertama terjadi pada 12 Januari 2021 lalu, di parkiran Rusun Kapuk Muaria, Jakarta Utara. Saat itu, anggotanya telah mengamankan seseorang berinisial J alias OKD serta barang bukti seberat 10,63 kilogram sabu.
"Kedua kasus penyelundupan narkotika oleh jaringan Malaysia–Palu. Bekerjasama dengan Bea Cukai, 14 Januari 2021, BNN RI berhasil menyita sebanyak 42,43 kilogram sabu di wilayah Selat Makassar, Kabupaten Donggala, SulawesiTengah. Dalam pengungkapan ini petugas mengamankan 3 orang tersangka jaringan narkotika Malaysia–Palu berinisial AL, AS dan D," jelasnya.
Selanjutnya, ungkap kasus 31,56 kilogram sabu jaringan Malaysia-Aceh melalui jalur laut dilakukan pada 18 Januari 2021 di daerah Seunoddon Kabupaten Aceh Utara. Dalam ungkap kasus tersebut, petugas mengamankan satu orang berinisial HMS.
"Keempat kasus penyelundupan ganja melalui jasa ekspedisi sejumlah 1 kilogram ganja disita petugas dari sebuah jasa ekspedisi di wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Senin, 15 Februari 2021. Petugas kemudian mengamankan tersangka berinisial DR yang diketahui sebagai pemilik paket," ungkapnya.
"Kelima kasus kiriman paket berisi ganja. Berdasarkan hasil penyelidikan, Tim BNNP DKI berhasil mengamankan 2 orang tersangka berinisial AAR dan IN. Kedua tersangka diamankan dengan barang bukti ganja seberat 4,82 kilogram yang dikirim melalui jasa ekspedisi," sambungnya.
Berikutnya, petugas BNNP DKI mengamankan satu orang atas nama inisial Z serta barang bukti 110,16 kilogram ganja asal Aceh. Ia ditangkap petugas usai mengambil paket kiriman di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Ketujuh kasus pengungkapan peredaran narkotika di wilayah Jakarta Pusat. Tim BNNP DKI menangkap seorang tersangka berinisial MR dengan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 81,57 gram dan ganja 11,58 gram," ujarnya.
"Tersangka ditangkap di sebuah hotel, di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat, dengan total barang bukti yang dimusnahkan berupa 84.587,47 gram sabu dan 115.854,16 gram ganja tersebut maka secara tidak langsung BNN RI telah menyelamatkan generasi penerus bangsa sebanyak 270.290 jiwa," sambungnya.
Dengan adanya pemusnahan barang bukti narkoba dalam jumlah yang cukup besar, pihaknya akan terus memerangi kejahatan tindak pidana narkoba.
"BNN berkomitmen untuk terus melawan peredaran gelap narkoba dengan berkolaborasi bersama instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat. Bersma-sama kita War On Drugs," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengungkapkan, mesti sejumlah negara melakukan lockdown dan berkurangnya aktivitas transportasi selama Covid-19. Ternyata, tidak ada penurunan kejahatan narkoba.
"Pada masa pandemi Covid-19 ini dimana tadinya kita memperkirakan dengan berkurangnya transportasi, dengan berkurangnya mobilitas masyarakat di seluruh dunia bahkan berkurang atau terhentinya produksi-produksi barang-barang konsumsi dan barang-barang lain di seluruh dunia bahkan terjadi lockdown ternyata kasus narkotika tidak ada perubahan. Bahkan Seperti yang saya sampaikan tadi meningkat," ungkap Arman.
Oleh karenanya, hal itu menjadi kewaspadaan dan menjadi komitmen BNN dalam memerangi kejahatan narkoba tersebut. Pihaknya tak ingin mengendorkan semangat dan lebih kompak dalam memberangus narkoba
"Karena ternyata sindikat narkoba itu tidak mengenal situasi, apakah situasi sulit yang mereka inginkan bagaimana mereka mendapatkan uang sebanyak-banyaknya sekalipun itu dari air mata dan darah para orangtua yang melihat anak-anaknya putra-putrinya menjadi pengguna narkoba, bahkan bukan hanya dihukum tetapi juga bisa jadi masuk rumah sakit kemudian meninggal," tegasnya.
"ini yang menjadi komitmen kita bersama bahwa narkoba ini memang musuh seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu maka slogan war on drugs tetap kita kumandangkan dan kita siap untuk menghadapi apapun dalam rangka menyelamatkan melindungi dan juga memberikan ketenangan bagi masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya dari serangan bahaya dan kemungkinan terpapar oleh obat-obat terlarang berbahaya terutama narkotika," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca Selengkapnya