Puluhan KTP dan SIM dibuang copet di Alun-alun Keraton Yogya
Merdeka.com - Polsek Gondomanan menerima sebuah kantong plastik berisi puluhan kartu identitas warga Yogyakarta yang hilang. Kantong plastik tersebut ditemukan oleh Sunaryanto, seorang tukang sapu di parkiran Senopati, Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta, Kamis (1/1) pagi.
Kapolsek Gondomanan Kompol Heru Muslimin mengatakan, Sunaryanto menemukan kantong plastik berisi puluhan kartu identitas warga Yogyakarta saat sedang menyapu. Dalam plastik itu terdapat STNK, 6 KTP, 4 SIM, 7 kartu ATM, 11 kartu pelajar dan puluhan kartu lainnya.
"Isinya ada 50-an kartu identitas, ada juga kartu nama, kartu Jamsostek, kartu pelajar dan lainnya," katanya di Polsek Gondomanan, Jumat (2/1).
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
-
Apa tujuan penjahat siber dengan selfie KTP? 'Penjahat siber telah lama menjual serangkaian foto dan video orang yang memegang lembaran kertas putih seukuran dompet standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati prosedur standar KYC. Apabila mereka mendapatkan foto selfie asli dengan paspor, itu jadi tambang emas,' ungkap Kaspersky.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Menurutnya kartu-kartu tersebut bisa merupakan barang hasil pencopetan di malam tahun baru. Pasalnya saat perayaan malam tahun baru, banyak warga yang mengaku kehilangan dompet dan tas.
"Bisa jadi ini hasil copetan, karena dikumpulkan jadi satu seperti ini. Tidak ada dompetnya, tidak ada uangnya," ujarnya.
Dia mengimbau warga Yogyakarta yang merasa kehilangan dompet atas tas saat merayakan tahun baru di Alun-alun utara Keraton Yogyakarta untuk melapor ke Polsek Gondomanan. "Kami tidak menerima laporan sama sekali, nah ini tahu-tahu ada yang menemukan. Bagi yang merasa kehilangan bisa mengambil di sini," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaWarga Koja digegerkan dengan penemuan koper biru mencurigakan di pinggir Jalan Sindang Terusan, RT 003 RW 014, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang sebanyak Rp300 juta, satu buah ponsel, dan satu unit mobil Porsche
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaDi tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diduga mencopet salah seorang simpatisan Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya