Puluhan Nakes RSUD Soedono Madiun Terpapar Covid-19, BOR Hampir 100 Persen
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun, Jawa Timur, saat ini kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat pasien Covid-19. Kondisi ini dipicu banyaknya pegawai di fasilitas medis itu yang terpapar virus corona.
Plh Direktur RSUD dr Soedono Madiun Dwi Siwi Mardiati mengatakan, total ada 88 karyawan RSUD Soedono yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka masih harus melaksanakan isolasi mandiri.
"Jumlah sebanyak 88 karyawan yang terpapar tersebut, baik untuk tenaga medis, tenaga kesehatan, maupun administrasi," ujar Dwi di Madiun, Rabu (7/7).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terdampak dari kurangnya dokter? Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sebanyak 44 di antara 88 karyawan itu merupakan tenaga perawat dan bidan. Selain itu, terdapat 7 dokter, 2 tenaga analis, dan sisanya petugas administrasi.
Kondisi itu membuat rumah sakit milik Pemprov Jatim itu sangat sibuk dalam merawat pasien Covid-19. Padahal, jika mengacu standar pelayanan Covid-19, satu perawat maksimal menangani empat pasien.
"Untuk mengatasi kekurangan itu, kami lakukan mobilisasi atau operan tenaga kesehatan dari unit pelayanan lain ke perawatan Covid-19. Hal itu untuk menutup standar satu banding empat tadi," ujarnya.
Imbas dari pemindahan tenaga kesehatan itu, kata dia, terdapat unit lain yang terpaksa ditutup atau dikurangi kapasitasnya, seperti ruang infeksius. Hanya disisakan dua tempat tidur di ruang itu karena sebagian petugasnya dipindahkan untuk penanganan Covid-19.
Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soedono terus bertambah. Keterisian tempat tidur (BOR) bahkan sudah hampir 100 persen.
"Untuk BOR UGD kami, saat ini mencapai 94 persen, sedangkan untuk di ruang perawatan Covid-19 tanpa alat bantu sudah mencapai 101 persen," kata dia.
Berbagai upaya terus dilakukan manajemen RSUD dr Soedono dalam penanganan Covid-19. Dwi menambahkan pihaknya sedang berupaya menambah tempat isolasi lagi, salah satunya dengan memperluas ruang isolasi Covid-19 di UGD.
Menurutnya, ruang UGD masih cukup lebar dan memungkinkan untuk penambahan tempat tidur. Harapannya, pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di area drop zone UGD bisa tertampung.
"Selain itu, kami juga sedang mempersiapkan satu ruang rawat inap untuk digunakan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 berkapasitas 20 bed. Sebenarnya sudah siap, tetapi belum dipakai karena masih mempersiapkan petugasnya yang kini minim," ucapnya seperti dilansir Antara.
Total kasus Covid-19 di daerah Kota Madiun hingga Rabu (7/7) mencapai 3.783 kasus. Dari jumlah itu, 2.945 orang di antaranya telah sembuh, 600 orang masih dalam pemantauan dan 238 orang meninggal dunia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBerikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya