Puluhan Orang Demo Markas PDIP Solo, Minta DPC Ikuti Perintah Megawati Soal Pilkada
Merdeka.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Komunitas Pejuang Demokrasi menggeruduk kantor DPC PDIP Kota Solo, Sabtu (19/1). Mereka membawa spanduk, bendera serta atribut berwarna merah lainnya. Di hadapan sejumlah pengurus DPC, massa yang juga kader PDIP itu menyampaikan tuntutannya.
"Kami siap mendukung siapapun bakal calon wali kota yang direkomendasikan DPP PDIP pada Pilkada Solo 2020," ujar Ketua Komunitas Pejuang Demokrasi PDIP Kota Solo, Bambang Rusiantono.
Menurut Bambang pihaknya sengaja membacakan pernyataan sikap ke kantor DPC PDIP, mengingat perkembangan politik yang berlangsung saat ini menjelang Pilkada Solo 2020. Khususnya di internal PDIP Solo yang diisukan terbelah setelah pencalonan Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Situasi politik yang berkembang ini masyarakat umum mengira bahwa DPC PDIP Kota Solo tidak tegak lurus atau tidak sesuai dengan arahan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri," kata Bambang.
Bambang yang pernah menjabat Ketua Departemen Litbang DPC PDIP Kota Solo ini menjelaskan, ada 4 poin pernyataan sikap yang dibacakan di depan Kantor DPC PDIP Kota Solo.
Yang pertama, tidak menolak siapapun yang maju untuk menjadi bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Selanjutnya, fungsionaris, kader, anggota dan simpatisan PDIP Kota Solo seyogyanya bersikap menahan diri dan menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP untuk menentukan calon wali kota dan wakil wali kota yang layak dicalonkan PDIP.
"Ketiga, Kita harus siap mengamankan segala keputusan DPP PDIP tentang rekomendasi untuk penentuan calon wali kota dan wali kota. Dan terakhir, semua fungsionaris, kader, anggota dan simpatisan harus taat dan patuh kepada keputusan DPP PDIP sesuai instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Rakernas I Tahun 2020 di Jakarta," katanya.
Usai dibacakan, pernyataan sikap diserahkan kepada pengurus DPC PDIP yang diwakili oleh Departemen Satgas dan Posko DPC PDIP Solo, Agus Wahyu Priyono.
"Sebagai kader, menyampaikan sikap kepada DPC PDIP yang merupakan pengurusnya saudara kita sendiri supaya tetap setia kepada instruksi Ketua Umum PDIP. Kita saling mengingatkan sehingga PDIP tetap solid," ucapnya.
Meskipun ada dua bakal calon wali kota yang tengah berebut rekomendasi Bambang mengatakan, tetap akan mendukung siapapun yang direkomendasi DPP. Ia menambahkan, aksi tersebut dilakukan secara spontanitas oleh Komunitas Pejuang Demokrasi PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo.
Dia mengimbau kepada para kader partai untuk tetap menunggu keputusan DPP PDIP. Siapapun keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan didukung maju Pilkada Solo 2020.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan demokrasi Indonesia terancam mati.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan ada beberapa pihak yang mengaku PDIP tapi malah ngomongin hal-hal negatif tentang PDIP.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaRonny tidak mengungkapkan nama pihak yang diduga sebagai otak penyebaran spanduk tersebut, tetapi pelaku merasa terganggu ketegasan Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca Selengkapnya