Puluhan Orang Tak Dikenal Datangi Kantor DPP Demokrat, Minta Bertemu AHY
Merdeka.com - Sejumlah orang tidak dikenal menggeruduk DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat pada Senin (15/3) malam. Massa menuntut bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi menerangkan, massa berjumlah 50 orang datang secara beramai-ramai ke DPP Demokrat. Mereka mencoba masuk ke dalam. Tapi dihadang oleh pengamanan dalam (Pamdal).
"Bukan ricuh. mereka datang ramai-ramai. Kurang lebih 30 orang sampai 40 orang ini mau masuk tidak dikasih pamdal gitu aja," kata dia saat dihubungi, Senin (15/3) malam.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Lilik mengakui, kehadiran massa sempat mengganggu kendaraan yang melintas. Kepolisian pun akhirnya membuat rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.
"Ada pengalihan paling setengah jam kita antisipasi gak taunya sekarang sudah kelar ya kita buka lagi," ucap dia.
Saat ini, Lilik memastikan situasi sudah kondusif. Massa sudah berangsur-angsur meninggalkan lokasi. "Semua situasi sudah kondusif," ujarnya.
Massa dari Mahasiswa dan BEM di DKI
Mahasiswa memprotes agenda mimbar bebas yang diklaim melibatkan sejumlah aktivis kampus dan BEM Perguruan Tinggi di Jakarta.
"AHY mengklaim bahwa yang bersamanya adalah Ketua BEM. Itu adalah kebohongan. Kami juga tidak menginginkan nama kampus kami dicatut untuk kepentingan politik AHY dan Partai Demokrat," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Mahasiswa pun meminta AHY untuk melakukan klarifikasi di depan mereka. Namun hingga aksi berakhir, AHY dan perwakilan Partai Demokrat tidak kunjung menemui para demonstran.
"Saya tidak pernah mendukung hal apapun yang sedang terjadi di partai Demokrat. Mahasiswa harus independen. AHY harus datang kesini dan mengkonfirmasi klaim tersebut," ujar Fiqi yang mengaku sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana.
Mahasiswa sempat memblokir akses jalan dari dan menuju kantor Partai Demokrat. Aksi yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, membuat suasana di sekitar lokasi cukup tegang.
Dibubarkan Polisi
Massa yang sempat bertahan akhirnya dibubarkan. Pembubaran dilakukan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi.
Hengky menyampaikan massa telah melanggar Undang-undang No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Sesuai Undang-undang No 9 Tahun 1998 terkait penyampaian pendapat di muka umum jelas ini sudah melanggar," kata dia di lokasi, Senin (15/3) malam.
Hengky menyebut sebagaimana yang diuraikan demonstrasi ada batas waktunya. Di tambah lagi, pada masa pandemi Covid dilarang membuat kerumunan. Atas dasar itulah, mala kepolisian memutuskan untuk membubarkan massa.
"Tadi kan lihat sendiri diminta untuk dibubarkan diri yang jelas ini malam hari apalagi masa pandemi ya menempatkan orang lain pada situasi yang berbahaya merupakan pelanggaran hukum ingat itu sekarang masa pandemi," ujar dia.
Saat ini, Hengky memastikan situasi sudah kondusif. "Sudah-sudah kondusif," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riefky menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Partai Demokrat menggelar Rapimnas pada Kamis (21/9) di JCC, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat juga rencananya bakal mengundang para ketum parpol koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memulai masa kampanye Pemilu 2024 dengan blusukan ke kawasan Condet.
Baca SelengkapnyaAHY akan menjemput Anies di bandara. Anies juga kabarnya bakal disambut relawan.
Baca SelengkapnyaKetum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal blak-blakan soal Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaTak hanya partai Koalisi Indonesia Maju, PSI juga turut diundang dalam Rampinas Demokrat.
Baca SelengkapnyaMenteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2).
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca Selengkapnya