Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan pekerja ilegal China diamankan dari proyek PLTU di Riau

Puluhan pekerja ilegal China diamankan dari proyek PLTU di Riau TKA ilegal. ©2017 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Riau dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau merazia tenaga asing ilegal (TKA) di proyek PLTU Tenayah Raya, Selasa (17/1) malam. Meski razia di tempat sama, tetapi jumlah TKA asing ilegal yang ditemukan berbeda.

Kepala Disnaker Riau Rasyidin Siregar menyatakan pihaknya mengamankan 98 TKA ilegal asal China. Dikatakan Rasyidin, 98 TKA yang diamankan itu menyalahi izin yang diberikan.

"Mereka datang dengan visa kunjungan wisata dan bekerja selama dua bulan di PLTU. Setelah visa habis, mereka kembali ke Tiongkok dan kemudian masuk kembali ke Pekanbaru dan bekerja di PLTU Tenayan Raya. Begitu terus hingga hampir satu tahun," kata Rasyidin, Rabu (18/1).

Menurut Rasyidin, 98 TKA itu dibawa ke kantor Imigrasi Pekanbaru. Mereka menunggu proses selanjutnya dari kantor yang mengurusi soal TKA tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Riau, Ferdinan Siagian, menyebutkan pihaknya hanya menemukan 45 TKA. Sebanyak 35 orang dibawa ke Kantor Imigrasi sedangkan 10 orang lainnya di tinggal di PLTU Tenayan Raya untuk diproses pihak Disnaker.

"35 orang yang dibawa itu tidak dapat menunjukkan dokumen. Sementara 10 orang lainnya masih diperiksa Disnaker," kata Ferdinan.

Ferdinan mengaku tidak tahu data Disnaker yang menyebutkan mengamankan sebanyak 98 TKA asal China. Begitu juga penyalahgunaan wisata oleh TKA tersebut.

"Belum tahu. TKA yang kita amankan sama sekali tidak memiliki dokumen. Kita amankan sambil menunggu sponsor yang mempekerjakan mereka membawa dokumen. Apakah mereka benar melanggar atau tidak," kata Ferdinan.

Menurut Ferdinan, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, jika tidak bisa menunjukkan paspor maka petugas imigrasi berhak memeriksa. Namun jika ada paspor tapi menyalahi akan dideportasi.

Ferdinan menyebutkan razia yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Imigrasi ke-67. Untuk hari ini menurutnya, target operasi adalah PLTU Tenayan Raya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru, Pria Wibawa, menyebutkan, pihaknya terlebih dahulu datang ke PLTU Tenayan Raya. Sore harinya, baru Disnaker Riau. "Tim Imigrasi dulu baru tiba-tiba Disnaker datang," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 226 Warga Riau Nyaris jadi Korban TKI Ilegal
Sepanjang 2023, 226 Warga Riau Nyaris jadi Korban TKI Ilegal

Polisi meminta masyarakat supaya tidak mudah terbujuk rayu bekerja keluar negeri secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat

Para pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini 12 Wanita Asal Vietnam Diduga Jadi PSK di Jakarta Utara, Patok Harga Rp5,6 Juta Sekali Kencan
FOTO: Ini 12 Wanita Asal Vietnam Diduga Jadi PSK di Jakarta Utara, Patok Harga Rp5,6 Juta Sekali Kencan

Sebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tipu Korban Capai Rp210 Triliun, Buronan Interpol Asal China Ditangkap di RI
FOTO: Tipu Korban Capai Rp210 Triliun, Buronan Interpol Asal China Ditangkap di RI

Buronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus 'Like and Subscribe', Sedot Duit Ratusan Korban hingga Rp1,5 T
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus 'Like and Subscribe', Sedot Duit Ratusan Korban hingga Rp1,5 T

kasus bermula dari 189 laporan polisi tersebar di sejumlah Polda.

Baca Selengkapnya
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi

Kemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka

Total sudah lima tersangka ditangkap polisi terkait kasus penipuan tersebut.

Baca Selengkapnya