Puluhan pelacur muda asal Uzbekistan terjaring petugas Imigrasi
Merdeka.com - Puluhan perempuan muda diamankan petugas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, semalam. Mayoritas wanita muda tersebut berasal dari Uzbekistan.
Kabag Humas Dirjen Imigrasi KemenkumHAM Agung Sampurno menjelaskan sekitar 28 perempuan asing diamankan. Disinyalir puluhan perempuan muda itu berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Diamankan dari beberapa tempat. Terakhir tadi pagi total 28 perempuan yang diamankan. Menurut paspor rata-rata kelahiran tahun 1991. Sementara pekerjaan mereka PSK," ungkap Agung saat dihubungi merdeka.com. Jumat (13/1).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Agung menambahkan, puluhan perempuan belia itu berasal dari beberapa negara. "Ada dari Uzbekistan, Maroko, Tiongkok, Vietnam. Tapi mayoritas dari Uzbekistan," jelasnya.
"Perempuan yang asal Uzbekistan juga rata-rata bahasa Inggrisnya bagus," tambahnya.
Perempuan muda yang dijaring razia petugas imigrasi itu masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa bebas kunjungan. "Diduga mereka menyalahi izin tinggal. Nanti lebih jelasnya akan dirilis Pak Dirjen (Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie)," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke-12 orang warga Vietnam tersebut masuk ke Indonesia menggunakan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan dengan tujuan berwisata.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaUntuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaPolisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.
Baca Selengkapnya