Puluhan pesilat lompat saat truk terperosok jurang di Madiun
Merdeka.com - Puluhan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang menjadi korban truk terguling dan masuk jurang di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjalani perawatan medis di RSUD Dolopo, Minggu (29/4). Mayoritas, korban mengalami luka memar pada kaki dan kepala.
Hal itu dikarenakan saat kejadian, mereka dalam kondisi berdiri dan kemudian melompat akibat truk yang terperosok masuk ke jurang. Salah satu korban luka, Bagus Setia menyatakan sebelum masuk ke jurang, sopir truk Susiato sempat panik karena hilang kendali. Setibanya di tikungan jalan, tiba-tiba truk terguling dan masuk jurang.
"Para penumpang langsung berhamburan loncat untuk menyelamatkan diri dari bak truk," ujar Bagus kepada wartawan, seperti dilansir Antara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Sementara itu, seorang pelatih silat Narko mengatakan, sebelumnya rombongan pesilat itu sedang melaksanakan kegiatan pendadaran naik tingkat di Telaga Ngebel, Ponorogo. "Rombongan berangkat dari Madiun dengan menggunakan empat truk," kata Narko.
Saat perjalanan pulang, satu kendaraan truk bernomor polisi AE-8178-BC jatuh ke jurang dengan kedalaman lebih dari 20 meter.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, satu penumpang yang sebelumnya mengalami luka parah dan dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun, dinyatakan meninggal dunia. Korban atas nama Aris S (47) warga Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.
Sementara, setelah menjalani perawatan, para korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Adapun, kasus kecelakaan tunggal truk yang mengangkut pesilat PSHT tersebut masih ditangani oleh Kepolisian Resor Madiun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDiduga rem blong, kendaraan itu pun melintas di turunan Karina, Pacet hingga akhirnya menabrak sejumlah motor dan pengunjung.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaRusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca SelengkapnyaDi video detik-detik tergulingnya truk merah ini terlihat sopir dan seorang kernetnya masih duduk di bangku kemudi.
Baca Selengkapnya