Puluhan polisi serang & tembak warga, Kasat Reskrim dipropamkan
Merdeka.com - Puluhan anggota polisi menyerang dua orang warga bernama Syakban (23) dan Andra (16) tanpa alasan. Bahkan, salah satu korban, Syakban ditembak di kakinya dan ditahan di sel tahanan tanpa disebutkan kasus yang dilakukannya.
Gara-gara kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Sumsel, AKP Nanang Supriyatna dilaporkan ke Propam Polda Sumsel. Saat melapor, Asmareni (32) keluarga korban mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat dirinya terlibat percekcokan mulut dengan tetangganya bernama Kili di rumahnya Sungai Payang, Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Kamis (11/6) sore.
Percekcokan tersebut terjadi karena Kili menuduhnya menyembunyikan keberadaan kerabatnya bernama Muin, terduga pelaku perkosaan terhadap adik Kili. Lalu, kedua perempuan itu pun adu pukul.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana ajudan bos KKB ditembak? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa ajudan bos KKB ditembak? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
"Saya tidak suka dibilang nyembunyikan orang, apalagi dituduh perkosa orang," ungkap Asmareni saat melapor ke Bid Propam Polda Sumsel, Kamis (18/6).
Tak lama kemudian, datang dua orang polisi melerai pertikaian itu. Kili pun pulang ke rumahnya tak jauh dari lokasi. Sekitar 15 menit kemudian, datang puluhan anggota polisi berpakaian preman ke rumah Asmareni.
Petugas itu menembak ke arah atas hingga belasan kali. Mendengar teriakan, keluarga korban berkumpul di rumah karena ketakutan. Polisi berusaha menangkap adik dan anak Asmareni, Syakban dan Andra dengan tuduhan pengeroyokan.
Tragisnya, di hadapan keluarganya, kaki Syakban ditembak salah satu anggota. Sementara Andra dipukuli polisi. Kemudian, keduanya dibawa ke Mapolres Empat Lawang. Korban Andra akhirnya dibebaskan setelah lima hari mendekam di penjara.
"Adik dan anak saya tidak tahu soal itu, tapi ditangkap, ditembak lagi. Waktu keluar, gigi anak saya, Andra, hancur semua dipukuli polisi dalam sel, kepalanya juga bocor," kata dia.
Oleh karena itu, keluarga meminta kasus ini ditindaklanjuti dan Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Nanang Supriyatna harus bertanggungjawab dengan ulah anak buahnya itu.
"Jelas, penyerangan dan penangkapan ini tidak dibenarkan. Malah, kami baru tahu kalo Kili (lawan Asmareni) disuruh melapor setelah penyerangan itu," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Hendro belum dapat dimintai keterangan karena handphone-nya tidak aktif. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPaman Ryanto Ulil Anshar, Brigjen (TNI) Elphis Rudy menyebut sosok AKP Dadang Iskandar sebagai pengkhianat Polri.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca Selengkapnya