Puluhan Remaja Bawa Senjata Tajam Konvoi Hendak Tawuran ke Tangerang Ditangkap polisi
Merdeka.com - 10 Pelajar dan putus sekolah berinisial RMJ, APR, MRP, IDM, TB, ML, MSM, WR, SJ, dan MSM, tak berkutik saat diciduk pihak Kepolisian Polres Metro Tangerang, pada Minggu (28/2) dini hari kemarin.
Puluhan anak remaja tersebut, diamankan karena ditengarai akan membuat onar di wilayah Kota Tangerang. Pasalnya, remaja -remaja tanggung ini diamankan saat melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam berupa 21 celurit, 3 buah golok dan stik golf, busur berikut 5 anak panah.
"Ada 50 remaja kumpul akan melakukan tawuran, namun yang berhasil diamankan 10 remaja," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Deonijiu De Fatima, di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (4/3).
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Deonijiu mengatakan, puluhan anak-anak itu diamankan saat Tim Resmob Polres Metro Tangerang, melakulan patroli di Jembatan Merah, Kota Tangerang, Polisi melihat gerombolan anak berkumpul pada dini hari. Rupanya akan melakukan aksi tawuran.
"Mereka memanfaatkan media sosial Instagram untuk mengajak kelompok lainnya melakukan aksi tawuran, serta memproduksi konten anarkis yang bersifat provokatif," ujar dia.
Selanjutnya, dari keterangan dan hasil digital forensik, kelompok remaja ini tergabung dalam beberapa akun media sosial instagram. "Semua akun itu untuk merusak, melukai mengganggu kelompok lain," jelas Kapolres.
Dia menerangkan, kelompok remaja ini selalu menyasar kelompok random untuk dijadikan lawannya. Para remaja tersebut, mengaku memperoleh sajam tersebut, dari media online.
Terhadap para remaja tersebut, Polisi menjerat seluruhnya dengan Undang-Undang Darurat Nomor 13/2001 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Sebelumnya, anggota Polres Metro Tangerang, menyita berbagai senjata tajam mulai dari panah, golok hingga stik golf dari para remaja diduga hendak melakukan aksi tawuran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca Selengkapnya