Puluhan ribu botol oli palsu sudah beredar di Bekasi, Jateng, Solo hingga Pemalang
Merdeka.com - Aparat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menggerebek tempat produksi oli palsu di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Kelurahan Bojongmenteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (3/1). Polisi menyebut oli palsu yang diproduksi para tersangka sudah beredar di pasaran sejak delapan bulan lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto polisi menetapkan dua orang tersangka, masing-masing Yopi selaku pemiliknya, dan Ajong anak buahnya yang paling bertanggung jawab dalam produksi oli palsu tersebut. Dalam aksinya, mereka mempekerjakan lima orang, dan berhasil memproduksi 100 botol dalam sehari.
"Tersangka mengaku baru dua hari produksi di Rawalumbu, sebelumnya di Tambun selama delapan bulan," kata Indarto, Rabu (24/1).
Polisi menyimpulkan, sudah banyak oli palsu diedarkan di pasaran. Jika dalam sehari 100 botol berbagai ukuran, artinya dalam sebulan bisa mencapai 3.000 botol. Adapun wilayah distribusinya ke berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Solo dan Pemalang.
"Kami masih menelusuri toko yang menjual oli palsu produksi tersangka. Ada juga di wilayah Bekasi, tapi jualannya secara eceran," kata dia.
Dia menyebut, oli palsu yang diproduksi tersangka bermerek Castrol, Yamalube, Shell Helix, TGMO, AHM Oil. Bahan baku yang dipakai ialah oli bekas dijernihkan, lalu diberikan pewarna, dan terakhir dikemas dengan kemasan sangat identik dengan yang asli. Namun, harga jualnya lebih rendah 40 persen.
"Mulai dari stiker, hologram, label tersangka membuat sendiri, dibuat semirip mungkin dengan aslinya," kata dia.
Kepolisian kini sedang berkoordinasi dengan pemegang merek oli yang dipalsukan. Tak menutup kemungkinan, dua orang tersangka tersebut akan dijerat lagi dengan pasal lain selain Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang ancaman hukumannya hanya lima tahun dan denda Rp 2 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran oli palsu tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga membuat produsen pelumas merasa geram. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca Selengkapnya