Puluhan Rumah di Desa Kadu Jaya Tangerang Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter
Merdeka.com - Sekitar 80 rumah di RT 1 dan 2 RW 04 Kampung Bitung, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, terendam banjir hingga mencapai 1,5 meter. Musibah tersebut, dialami warga sejak kemarin malam dan belum surut hingga hari ini, Selasa (27/10).
Ikbal, warga setempat menjelaskan, banjir yang menggenangi area perumahan warga tersebut, terjadi sejak Senin(26/10) malam. Akibatnya, sebagian penghuni rumah mengungsi di Pondok Pesantren Istiqomah, tak jauh dari lokasi rumah warga.
"Ini banjir kiriman dari aliran sungai Cirarab. Dari semalam belum juga surut," ucap Ikbal di lokasi banjir.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Diterangkan, banjir setinggi 70 sampai 150 centimeter itu, menggenangi sedikitnya 50 rumah warga di RT 1 dan RT 2dan 30 rumah di perumahan Kadu Jaya.
"Ada dua RT yang kena sekitar 50 dan ada lagi satu perumahan di Kadu Jaya juga terendam banjir sekitar 30. Jadi, totalnya ada 80 rumah. Sekarang, warga juga sudah ada yang ngungsi," ujarnya.
Untuk lokasi pengungsian, warga diarahkan ke Pondok Pesantren Istiqomah. Di sana warga pun turut menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini tengah pandemi Covid-19.
"Yang ngungsi kita arahkan untuk lebih dulu membersihkan diri, tetap pakai masker dan juga kita usahakan agar warga yang ada di tempat pengungsian tidak menumpuk," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca Selengkapnya