Puluhan Rumah Warga Lombok Timur Terendam Banjir
Merdeka.com - Banjir menggenangi permukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Jerowaru dan Pringgabaya di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Banjir terjadi setelah hujan lebat seharian mengguyur wilayah itu.
"Banjir di Kecamatan Jerowaru itu akibat air laut pasang yang cukup tinggi dan banjir di Kecamatan Pringgabaya itu dampak luapan air sungai setelah intensitas hujan yang cukup panjang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur Tony Satria Wibawa seperti dilansir dari Antara, Senin (6/12).
Menurut data BPBD, banjir menggenangi dua rumah warga di Dusun Tengak, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru; 60 rumah warga di Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya; dan tujuh rumah warga di Desa Kerumut, Kecamatan Pringgabaya.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Tony mengatakan, sumbatan sampah pada saluran air memperparah dampak banjir di Desa Kerumut dan Desa Gunung Malang.
Namun, menurut dia, saat ini banjir sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan lingkungan rumah.
"Petugas kita sedang membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah, termasuk memberikan bantuan kedaruratan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca Selengkapnya