Puluhan Santri di Garut Dilarikan ke Puskesmas Usai Keracunan Seblak
Merdeka.com - Puluhan santri Pondok Pesantren Al-itihad di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami keracunan. Para santri itu diduga akibat mengonsumsi makanan hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bayongbong, Sabtu (17/11).
Kepala Puskesmas Bayongbong, Elan Suhelan mengatakan, korban keracunan sudah mulai berdatangan ke puskesmas secara serentak, Jumat (16/11) malam. Mereka datang dengan keluhan sakit sama yakni pusing, mual, dan muntah-muntah.
"Korban mengeluhkan sakit pusing dan mual," kata Elan. Seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana mengobati keracunan makanan? Penanganan keracunan makanan bertujuan untuk mengatasi gejala yang muncul, mencegah terjadinya komplikasi, serta memulihkan kondisi tubuh. Metode penanganan yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan penyebab keracunan, tingkat keparahan, dan kondisi umum pasien.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
Dia menuturkan, hasil pendataan hingga Jumat malam sebanyak 37 orang santri mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bayongbong.
Korban yang mendapatkan penanganan, kata dia, rata-rata berusia 13 sampai 16 tahun yang kondisinya lemah karena menderita pusing, muntah-muntah disertai diare.
"Sampai sekarang mereka masih mendapatkan perawatan intensif di puskesmas," kata dia.
Santri yang mengalami keracunan tersebut mendapatkan perhatian sigap dari para petugas medis, masyarakat, kepolisian, bahkan TNI setempat. Bahkan Komandan Koramil Bayongbong Kapten Czi Dayat Juhanda terjun ke lapangan untuk membantu mengevakuasi para korban untuk mendapatkan penanganan medis.
Dia menyampaikan, berdasarkan keluhan sejumlah korban, rasa pusing dan mual itu berawal setelah menyantap makanan seblak. "Mereka satu per satu pusing, mual-mual dan muntah, melihat kondisi seperti itu mereka langsung dibawa ke puskesmas," tukasnya.
Kasus keracunan makanan menimpa santri tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian, sejumlah saksi dan korban telah dimintai keterangan, berikut mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca Selengkapnya