Puluhan sapi mati mendadak, warga Nagari Pasar Bukit Sumbar resah
Merdeka.com - Para peternak sapi di Nagari Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan tengah resah. Sejumlah hewan ternak sapi milik mereka mati mendadak.
Ketua Pemuda Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Feri menyebut serangan penyakit ini datang secara dadakan dalam bulan terakhir ini. Puluhan sapi itu mengalami pendarahan hidung serta seluruh kuku sapi mengeluarkan darah.
"Jadi sudah dalam sebulan ini, warga mengeluhkan ternak sapi mati. Jika sudah memiliki tanda-tanda, darah di hidung dan pendarahan di bagian kuku, sapi itu tewas dan langsung mati dalam dua hari," kata Feri pada merdeka.com, Jumat (6/4).
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Di mana sapi kurban mengamuk di Sleman? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6). Terpantau peristiwa ini berlangsung di dua tempat, yakni Kabupaten Bantu dan Kabupaten Sleman.
-
Apa penyebab wabah penyakit beri-beri? Wabah penyakit sudah bermunculan sejak pendudukan Belanda di Bumi Nusantara. Masalah ini membuat para pakar ahli di bidang kesehatan memutar otak untuk menemukan ramuan yang tepat untuk mengatasi wabah tersebut.
-
Siapa yang menjadi juragan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha. Juragan Sapi Delia Septianti memilih membuka usaha jualan sapi.
-
Siapa yang terlibat saat sapi Jokowi mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
Dia menjelaskan, kondisi semacam ini baru pertama kali terjadi. Jenis penyakit yang diderita belum diketahui.
"Mantari hewan yang bisa menjelaskan. Yang jelas dampak dalam sebulan ini, sudah terhitung sekitar 20 ekor sapi mati-mati mendadak," terangnya.
Feri mengaku, kondisi kematian ternak tersebut sudah dilaporkan ke dokter hewan (Manteri) terdekat. Namun, belum ada kepastian tentang penyakit tersebut.
"Kami (warga-warga yang terdampak) sudah berkumpul dan sudah memberitahu Manteri. Katanya, besok pago datang," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca Selengkapnya