Puluhan sekolah di Klaten dan Sragen tak bisa gelar UN mandiri
Merdeka.com - Puluhan sekolah jenjang SMP hingga SMA di Klaten dan Sragen, Jawa Tengah, terancam tak bisa menyelenggarakan ujian nasional (UN) secara mandiri. Hal tersebut dikarenakan jumlah siswa peserta tidak memenuhi kuota. Sebagai solusinya puluhan sekolah di kedua kabupaten tersebut harus menginduk ke sekolah lain.
Sekretaris Panitia Ujian Nasional Klaten, Lasa mengatakan, di wilayahnya ada 23 dari 247 SMP/MTS dan SMA/SMK yang pelaksanaan UN-nya bergabung dengan sekolah terdekat.
"Di 23 sekolah itu, peserta ujian nasional kurang dari 20 siswa. Lima sekolah merupakan jenjang SMP/MTS, 18 sekolah lainnya. jenjang SMA/SMK," ujar Lasa, Rabu (23/3).
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Siapa yang harus mengikuti UTBK? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, sesuai dengan prosedur operasional standar (POS) UN 2015/2016, sekolah baru bisa menyelenggaraan UN jika sudah terakreditasi dan mempunyai peserta UN minimal 20 orang.
Sedangkan sekolah yang sudah terakreditasi namun peserta UN-nya kurang dari 20 siswa tetap bisa menyelenggarakan UN, namun dengan pertimbangan kelayakan dari dinas pendidikan setempat.
"Untuk tahun ini ada 26 sekolah di Klaten yang menyelenggarakan UN Computer Based Test (UN CBT). Total jumlah peserta UN mencapai 30.759 siswa," katanya.
Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Suwardi, mengatakan di wilayahnya terdapat 8 sekolah dari jenjang SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA yang tidak bisa menyelenggarakan UN secara mandiri. Selain belum terakreditasi, jumlah peserta UN juga kurang dari 20 siswa.
"Ada 8 sekolah di Sragen, mereka akan menginduk kepada sekolah terdekat," ucap Suwardi.
Dia mengemukakan, berdasar daftar nominasi tetap (DNT) yang diterima dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah, jumlah peserta UN SMA/MA mencapai 3.131 siswa, peserta UN SMK 7.892 siswa, dan peserta UN SMP/MTs sebanyak 15.035 siswa.
Suwardi menjelaskan berdasar POS UN lama, sekolah yang belum terakreditasi masih bisa menyelenggarakan UN selama memiliki jumlah peserta UN minimal 20 orang. Namun, sejak dua tahun terakhir aturan tersebut diubah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaPihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil
Baca SelengkapnyaIndikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaDelapan SMP swasta di Kota Serang, tutup, akibat imbas sistem zonasi PPDB.
Baca SelengkapnyaSemua informasi mengenai PPDB SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng telah resmi disampaikan melalui website.
Baca Selengkapnya