Puluhan siswa SD Bukit Jengkol belajar di gedung yang nyaris roboh
Merdeka.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar 053998 Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini belajar di gedung yang akan roboh akibat atap gedung dan tiang penyangganya rusak dimakan usia.
"Benar, gedung belajar yang ada ini mau roboh," kata Kepala SD 053998 Bukit Jengkol, Nur Husna, di Bukit Jengkol, seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/9).
Nur Husna mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum juga diperbaiki.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
"Kami sudah buat proposal dan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Pengajaran Langkat, namun belum ada jawaban, jadi kami tunggulah," ujarnya pula.
Kerusakan parah bagian atap gedung sekolah tersebut sudah terjadi sejak enam bulan silam. Saat itu, kayu penyangga atap bangunan patah dan menyebabkan seng terlepas.
"Untung kejadian itu di luar jam sekolah, sehingga para murid tidak ada yang terkena patahan kayu," katanya lagi.
Nur Husna menjelaskan, seharusnya dengan kondisi bangunan yang hampir roboh seperti itu, bisa menjadi perhatian penuh pemerintah karena keberadaan sarana pendidikan itu merupakan wadah membina masa depan anak bangsa.
Harapannya Pemkab Langkat harus lebih proaktif memantau kondisi infrastruktur dan fasilitas seluruh sekolah di daerah ini.
Salah seorang guru di SD itu, Saiful mengakui, walaupun kondisi kelas yang digunakan para siswanya dinilai sudah tak layak seperti itu, mau tidak mau proses belajar mengajar harus tetap dijalankan, agar siswa tidak ketinggalan pelajaran.
"Gimana lagi, mau tak mau saya dan murid masih memakai ruangan kelas IV ini, karena pihak sekolah tidak memiliki ruang lain untuk kami tempati, jadi kalau sedikit berbahaya ya nggak apa-apalah," katanya pula.
Saat mengajar di tempat yang kondisinya seperti itu, Saiful mengarahkan para siswanya untuk belajar di sudut ruangan yang atap sengnya masih utuh walaupun sering dijatuhi serbuk kayu yang sudah mulai melapuk.
Ketika berlangsung proses belajar mengajar pun, lanjut dia, dirinya dan seluruh murid tetap harus waspada, mengingat kondisi atap bangunan kelas juga sudah menunjukkan tanda-tanda akan roboh.
"Untuk sementara mungkin bisa kami gunakan, tapi bila nantinya dirasakan berbahaya, saya nggak tahu mau pindah ke kelas mana lagi," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca Selengkapnya