Puluhan tahunan mengabdi, sejumlah guru di Depok dipecat tanpa alasan
Merdeka.com - Tanpa alasan yang jelas, sejumlah guru di Yayasan Perguruan Islam (YPI) Al Falah di Jalan Perikanan Pancoran Mas Depok dipecat. Padahal mereka sudah mengabdi tahunan bahkan ada yang sudah 20 tahun. Tidak jelas alasan pemecatan, namun mereka sempat diusir sekelompok orang tak dikenal.
Setidaknya ada tujuh guru yang dipecat sepihak. Salah satunya bernama Nurmalina. Pagi tadi mereka sudah tidak boleh masuk gerbang. Ironisnya, dia dipecat di hadapan anak-anak saat di dalam kelas.
"Mereka yang memecat kami adalah orang-orang yang ingin memimpin sekolah ini. Mereka bukan pemilik yayasan. Mereka mengaku dari forum," kata Nurmalina, Kamis (2/11).
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Dirinya tak kuasa menahan sedih hingga berkaca-kaca. Nurmalina mengaku tidak tahu kelompok orang yang memecat itu bertindak sebagai apa hingga berani melakukan hal demikian.
"Padahal pihak Yayasan Al Falah pun tidak ada pemecatan," ungkapnya.
Diceritakan, selain dirinya guru yang juga dipecat ada juga kepala sekolah yang nasibnya sama. Padahal status mereka sudah pegawai tetap Yayasan Al Falah I.
"Yang dipecat itu saya, kemudian Pak Ridwan Suhandi selaku Kepala Sekolah MI, Bu Yuniarti, Pak Arif Kusnadi, Bu Emah Kholistiani, Bu Lela Kodriah dan Pak Herwanto Kepala Sekolah SMP," paparnya.
Hasan Maulana, kuasa hukum para guru mengatakan, tindakan ini adalah perbuatan melanggar hukum. Dia berharap, aparat dapat bertindak tegas terhadap para pelaku yang telah berbuat tidak adil tersebut.
"Apakah pantas membiarkan proses pengusiran seperti ini. Saya yakin penegak hukum bersikap profesional dan kami dari lembaga yang sudah melahirkan sumber daya manusia terdidik siap berhadapan dengan hukum," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPer Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.
Baca SelengkapnyaData ribuan guru honorer di Jakarta itu didapat dari penambahan yang terakumulasi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca Selengkapnyakebijakan cleansing guru honorer tindakan ngawur dan tidak berperikemanusiaan
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka karena LBH Jakarta menerima banyak aduan dari guru honorer yang terdampak cleansing.
Baca SelengkapnyaMenurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca Selengkapnya