Puluhan Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, 2 Puskesmas di Boyolali Ditutup

Merdeka.com - Dua Puskesmas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditutup setelah puluhan tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Kabupaten Boyolali juga kembali ke zona merah, setelah dalam dua hari terakhir (sejak Sabtu) penambahan pasien positif corona mencapai 137 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan, kedua Puskesmas yang ditutup adalah Puskesmas Andong dan Puskesmas Ampel. Penambahan 130 kasus tersebut, 30 di antaranya dari Puskesmas Andong dan 35 lainnya merupakan nakes dari Puskesmas Ampel.

“Penambahan terbanyak dari z Puskesmas Andong dan Puskesmas Ampel. Kedua puskesmas kita tutup sementara selama 3 hari,” ujar Ratri, Selasa (17/11).

Ratri menjelaskan, terpaparnya tenaga medis tersebut bermula dari nakes yang sakit, kemudian dirawat di rumah sakit dan dilakukan uji usap atau swab test. Dan hasilnya nakes tersebut positif. Setelah tracing, tes swab dilakukan kembali kepada semua tenaga medis di kedua puskesmas.

Ratri menambahkan, penambahan kasus di Boyolali ini berdampak pada pelayanan di Puskesmas Andong karena banyak karyawannya yang terkonfirmasi positif. Sehingga selama 3 hari ini terpaksa harus menutup dulu pelayanannya.

“Hampir semua tenaga kesehatan dari dokter, perawat, bidan dan tenaga administrasi kena. Yang sudah konfirmasi positif ini untuk Andong 30 orang,” katanya.

Hari ini kami pun, lanjut dia, pihaknya juga menutup Puskesmas Ampel. Untuk Ampel besok sudah buka kembali khusus untuk rawat jalan. Karena masih banyak karyawan yang hasilnya negatif dan masih bisa melanjutkan pelayanan,” katanya lagi.

Berdasarkan data dari Satgas, jumlah akumulasi kasus di Boyolali sebanyak 1.546 kasus. Dari jumlah tersebut 1.067 sembuh dan 61 orang meninggal dunia.