Puluhan Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Depok Kekurangan Perawat
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan ada banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Kondisi itu terjadi di hampir seluruh rumah sakit di Depok.
"Informasi dari rumah sakit, puskesmas, banyak nakes yang kena (Covid-19). Berapanya saya belum data, saya belum dapat datanya. Informasi dari semua rumah sakit ada tenaga kesehatan yang terkena," katanya, Jumat (25/6).
Dia menambahkan, para perawat yang terpapar Covid-19 kondisinya saat ini sudah membaik. Mereka ada yang dirawat di rumah sakit dan ada juga yang isolasi mandiri di rumah. "Saat ini masih tertangani."
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Untuk melayani pasien Covid-19 pihaknya memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Para nakes diatur jam kerjanya. Ke depan pihaknya sedang meminta penambahan SDM ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Sekarang lagi proses minta ke provinsi karena provinsi kan buka rekrutmen lewat Pikobar. Mudah-mudahan bisa dapat. Saat ini dengan sumber daya yang ada diatur shiftnya," tukasnya.
Oleh karena itu dia mengharapkan kerjasama dan peran aktif masyarakat untuk sadar menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini tingkat keterisian tempat tidur sudah sangat tinggi. Bed occupancy rate (BOR) ICU mencapai 101% dan untuk isolasi mencapai 93,24%.
"Mohon juga dari masyarakat memahami keadaan seperti ini. Harusnya kita sama-sama karena permasalahan ini tidak hanya masalah pemerintah tapi masalah kita bersama. Itu yang harus dibangun semua juga memahami ini permasalahan kita karena kitanya juga tidak aware prokes," imbaunya.
Dia meminta kesadaran warga untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran. Jika ada warga yang tidak memakai masker diharapkan saling mengingatkan.
"Mohon untuk masyarakat jadi kita peduli kalau orang ada yang tidak pakai masker kita tegur, tidak perlu menunggu satgas. Kemudian ketika ada orang yang makan-makan bareng juga diingetin," ungkapnya.
Kemudian dia juga meminta agar warga menunda sementara aktivitas makan bersama. Karena hal itu dapat memicu penyebaran dengan sangat cepat. "Yang menjadi potensi penularan adalah makan bareng. Karena makan bareng kan buka masker sambil ngobrol. Lah ini kan yang kita merasa nggak apa-apa karena saudara, atau keluarga ini, kita harus peduli," katanya.
Selain itu juga diingatkan agar tidak saling berbagi makana dalam satu wadah. Karena hal itu juga berpotensi terjadi penularan.
"Jadi untuk hal-hal kecil ini kita sendiri juga harus punya kepedulian. Jangan satgas harus gini gini, kok satgas semua. Kita sebagai anggota masyarakat tuh kaya tidak merasa peduli sih dengan ini. Jadi kalau kita bisa mengatasi masalah sendiri kenapa minta, soalnya kondisinya sudah kayak gini. Beda dengan kalau kondisinya masih aman, okelah satgas. Tapi kan Satgas juga terbatas," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaKesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca Selengkapnya