Puluhan TKI dari Malaysia Pulang Melalui Batu Bara, 1 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Arus kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia terus terjadi. Teranyar, Rabu (27/5), puluhan orang kembali melalui Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumut, seorang di antaranya meninggal dunia di perjalanan.
Berdasarkan informasi dihimpun, para TKI ini pulang menggunakan kapal kayu. Dalam perjalanannya dari Malaysia, rombongan ini sempat dihentikan Polis Diraja Malaysia. Namun petugas melepas mereka begitu mengetahui satu di antara warga negara Indonesia itu ternyata telah meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia di perjalanan, pria itu disebutkan mengalami sesak napas. Warga Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batu Bara ini juga diketahui memiliki riwayat TBC.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Batu Bara yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung, membenarkan informasi tentang masuknya TKI dan seorang di antaranya meninggal dunia.
“Informasi memang demikian, satu orang dikabarkan meninggal dunia. Usianya berkisar 30- 40 tahun,” kata Jonnis.
Gugus Tugas berencana melaksanakan prosedur Covid-19 dalam pemakaman TKI itu. Mereka juga tetap akan berkoordinasi dengan pihak keluarga yang meninggal. “Rencananya akan kita lakukan penguburan menggunakan protokol Covid-19,” ujar Jonnis.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya