Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Warga Binaan dan Sejumlah Petugas Penjara di Sumut Terkonfirmasi Covid-19

Puluhan Warga Binaan dan Sejumlah Petugas Penjara di Sumut Terkonfirmasi Covid-19 Ilustrasi penjara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 39 narapidana dan tahanan di Lapas dan Rutan di Sumut terkonfirmasi Covid-19. Sejumlah petugas juga terpapar virus Corona.

Seorang narapidana di Lapas Kelas I Medan, Tamin Sukardi (77) yang terkonfirmasi Covid-19 bahkan meninggal dunia. Terpidana dalam perkara korupsi penjualan aset negara dan penyuapan hakim PN Medan itu mengembuskan napas terakhir di RSU Royal Prima Medan, Sabtu (24/10) pagi.

Kadiv Pemasyarakatan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Pujo Harinto mengatakan, Tamin dilaporkan sudah 21 hari dirawat di rumah sakit karena penyakit bawaan. Awalnya Tamin dirawat di RSU Bandung, sebelum ke RSU Royal Prima.

"Dari laporan Pak Kalapas, pada saat keluar memang dia (Tamin Sukardi) banyak menderita penyakit bawaan, karena memang usianya sudah lanjut terus ada diabetes, kolesterol, dan jantung, biasalah penyakit tua yang datang itu. Dia lakukan rapid test pada saat keluar, dari hasil tes sementara yang ada di dalam, dia dinyatakan nonreaktif, sehingga kemungkinan dia tertular dari dalam itu sangat kecil," jelasnya kepada wartawan, Senin (26/10).

Begitupun, dia tidak memungkiri, kemungkinan Tamin tertular di Lapas Medan. Pujo mengakui petugas terus keluar masuk ke penjara itu.

Sejumlah pegawai lapas dan rutan di Sumut juga diketahui terkonfirmasi Covid-19. Rinciannya, seorang pegawai penjara di Lubuk Pakam, Deli Serdang; seorang di Rutan Labuhan Deli, 6 di Lapas Teluk Dalam, Nias Selatan; dan 3 orang di Lapas Medan.

Sementara warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah puluhan orang. Di Lapas Gunung Sitoli, terdapat 9 narapidana yang positif mengidap virus Corona.

"Ada 9 dari 97 (yang swab), sementara masih ada 100 lagi yang belum diswab," ujarnya.

Di Teluk Dalam, 27 warga binaan terkonfirmasi Covid-19, namun hanya seorang yang belum dinyatakan sembuh. Mereka diisolasi di lapas itu karena keterbatasan rumah sakit di Teluk Dalam.

Sementara di Lapas Medan, seorang warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 atas nama Tamin Sukardi. Namun dia telah meninggal dunia.

Menurut Pujo, tertularnya warga binaan tidak terlepas dari kondisi lapas yang kelebihan warga binaan. Mereka terpaksa melakukan langkah antisipasi dengan cara melakukan disinfektan di lapas dan rutan dua kali seminggu.

Namun, warga binaan dipastikan tidak dapat menjaga jarak. Mereka berdesakan karena jumlahnya melampaui kapasitas.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa

Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya

Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.

Baca Selengkapnya
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit

Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya