Puluhan warga di Mojokerto keracunan makanan usai mengikuti tahlilan
Merdeka.com - Puluhan warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto, Jawa Timur, keracunan massal usai mengonsumsi makanan kegiatan tahlil rutin di rumah warga setempat, Kamis (04/10) malam. Warga diduga keracunan akibat nasi yang ditaruh di baskom (tempat nasi) dari bahan plastik.
Dua warga harus menjalani rawat inap karena kondisinya parah. Keracunan massal ini terjadi Kamis malam sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sebelumnya warga menggelar kegiatan tahlil rutin sore harinya di rumah Mustofa (49), warga RT 01 RW 01, Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto.
Menurut Susiami, ibu salah satu korban keracunan Mohammad Feri Susanto (14), usai kegiatan tahlil, warga membawa pulang nasi dan lauk ditaruh dalan baskom plastik dan dibungkus plaatik. Usai mengonsumsi makanan tersebut beberapa jam kemudian warga mengalami mual, muntah dan lemas.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kapan keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
"Warga yang makan nasi di baskom plastik yang keracunan. Setelah makan nasi itu mengalami mual dan muntah-muntah. Anak saya sampai terjatuh ke lantai karena kondisinya lemas," kata Susiamin, Jumat (05/9).
Mengetahui banyak warga yang muntah muntah, warga lainnya langsung membawa mereka ke Puskesmas Jatirejo dan Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kalau 50 orang kayaknya lebih. Tahu warga keracunan langsung kami bawa ke Puakesmas dan Rumah Sakit," kata Supardi, warga setempat.
Sementara dari data di Puakesmas Jatirejo, ada 10 orang yang dirawat. Dari 10 orang tersebut 9 orang hanya rawat jalan, 1 pasien Rudistya Devitasari (7 tahun), harus rawat inap karena konsinya lemas.
"Ada 10 orang yang dibawa ke sini, 9 orang harus rawat jalan, 1 orang rawat inap. Tapi kondisinya semakin mambaik," kata M. Sugeng Purnomo, Kepala Puskesmas Jatirejo.
Sementara puluhan warga lainnya dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah. Satu pasien Mujiati (35) masih menjalani rawat inap karena kondisinya parah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca Selengkapnya