Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan warga jadi korban investasi emas fiktif oleh wanita muda

Puluhan warga jadi korban investasi emas fiktif oleh wanita muda Diaz Roychan, korban penipuan investasi emas.. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan korban dugaan penipuan bermodus investasi emas abal-abal alias fiktif melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka melaporkan Veronica Edwina alias Veve (23), warga Jalan Dargo, Semarang Timur, Kota Semarang.

Dalam praktiknya, wanita muda dan cantik itu mengaku sebagai pengusaha dan broker dari perusahaan trading ternama. Total kerugian yang dialami puluhan korban tersebut mencapai hampir Rp 5 miliar.

"Itu baru dari kami belum dari korban lain yang belum melapor. Di Semarang ada sekitar 150 orang yang menjadi korban itu belum termasuk member yang di luar kota dan luar jawa," ungkap Yonaz (25), salah seorang korban yang datang melapor di SPKT Mapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (4/4).

Orang lain juga bertanya?

Yonaz dan para korban lainnya mengaku, tidak mengira apa yang mereka lakukan akan berakhir seperti ini. Sebab, terlapor yang sudah dikenalnya tiga tahun terakhir ini dikenalnya cukup baik. Apalagi saat membicarakan masalah investasi itu begitu menyakinkan mereka.

Sampai akhirnya Yonaz memutuskan untuk ikut memasukkan modal untuk investasi yang dikelola Veronika pada pertengahan tahun 2015 lalu.

"Kalau investasi itu sudah dijalankan Veve (terlapor) sekitar 1,5 tahun terakhir ini. Namun, saya baru mulai mengikutinya pada pertengahan tahun lalu," ujarnya.

Yonaz mengaku tertarik karena terlapor menjanjikan keuntungan 15 persen hingga 40 persen dari modal yang diinvestasikan. Tak hanya itu Veve itu juga berjanji akan mengembalikan uang modal dalam kurun waktu satu tahun.

Pada bulan pertama, Yonaz mengakui jika uang keuntungan keluar sesuai dengan yang dijanjikan. Begitu juga pada bulan kedua hingga ke lima. Untuk memancing ketertarikan para korban, Veve malah menaikkan persentase setiap bulannya.

"Itu yang membuat saya semakin tertarik, uang keuntungan yang keluar tidak saya ambil tapi ditambahkan untuk modal, terkadang saya juga menambah dengan uang hasil kerja. Total uang saya yang telah masuk Rp 150 juta," ungkapnya.

Ari (24), korban lain yang tertipu hampir Rp 100 juta lebih itu mengatakan, praktik investasi bodong tersebut terbongkar setelah dia dan para korban lain tidak menerima uang keuntungan investasi.

"Terhitung pada 24 Maret lalu, mulai macet, uang keuntungan tidak masuk ke rekening kami masing-masing," ujarnya.

Mendapati itu, Ari menyatakan langsung menelepon terlapor untuk menanyakan terkait hal itu, namun handphone terlapor sudah tidak bisa dihubungi.

"Kami coba datangi tempat usahanya di rumah kontrakannya di Dargo ternyata dia sudah pindah dan meninggalkan kontrakan tersebut," jelasnya.

Kabar terakhir, dia kabur bersama adik, saudara dan teman lelakinya. Adapun, tindak penipuan yang dilakukan terlapor semakin terbongkar sebab, setelah diselidiki lebih lanjut terlapor tidak punya usaha dan juga sejumlah rumah mewah seperti yang diceritakan pada para korbannya.

"Tahu itu saya langsung lemes, lha nanti uang kami mau diganti siapa," ungkapnya.

Ari membeberkan, untuk menggaet korban terlapor tidak hanya mengandalkan pertemanan tapi juga menjaring lewat media sosial seperti facebook, twitter dan sebagainya.

"Dia juga kerap mengirim broadcast di BlackBerry Messenger (BBM), dengan janji-janji yang menggiurkan," bebernya.

Dalam laporan tersebut Jonathan (28), pria asal Tanggerang sengaja datang ke Kota Semarang untuk melaporkan terkait dugaan penipuan tersebut. Dalam aksi yang dilakukan Veve, pria tersebut tertipu Rp 1 miliar. Sayangnya uang tersebut bukan semuanya miliknya, namun milik rekan-rekannya yang dipinjam untuk diikutkan investasi.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, terkait dugaan penipuan tersebut masih sebatas aduan pihaknya juga belum mengetahui secara detail duduk permasalahannya.

"Itu masih aduan, nanti akan kami pelajari dulu. Setiap aduan atau laporan masyarakat pastinya akan kami tangani," pungkas AKBP Sugiarto pendek.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar

Korban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar
Perempuan Muda Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Cuan Rp1,2 Miliar

Dari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya
Modus Ajak Investasi Bisnis Bikini & Baju Renang, Pengusaha Bali Tipu Wanita Rp3,1 M
Modus Ajak Investasi Bisnis Bikini & Baju Renang, Pengusaha Bali Tipu Wanita Rp3,1 M

Sejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.

Baca Selengkapnya
Janji Dinikahi Cowok yang Dikenal Lewat Aplikasi Perjodohan, Begini Kisah Gadis Trenggalek Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Janji Dinikahi Cowok yang Dikenal Lewat Aplikasi Perjodohan, Begini Kisah Gadis Trenggalek Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Keluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku

Baca Selengkapnya
Demi Main Saham dan Crypto, Marketing Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp11,2 Miliar
Demi Main Saham dan Crypto, Marketing Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp11,2 Miliar

Pelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT

Seorang wanita ditangkap Polres Ende karena terlibat penipuan arisan online.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Trading Forex, Warga India Tertipu Rp3,5 Miliar
Waspada Penipuan Modus Trading Forex, Warga India Tertipu Rp3,5 Miliar

Namun bisnis mandek pada bulan 9 sampai 12. Ternyata keuntungan yang dijanjikan tidak dibayarkan.

Baca Selengkapnya
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui

Polres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Kehilangan Rp691 Juta Gara-Gara Tertipu Investasi Saham, Begini Modusnya
Warga Depok Kehilangan Rp691 Juta Gara-Gara Tertipu Investasi Saham, Begini Modusnya

Ade Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.

Baca Selengkapnya
Modus Punya Proyek di Pemkot Jaktim, Seorang Wanita Tipu Korban Rp5 Miliar
Modus Punya Proyek di Pemkot Jaktim, Seorang Wanita Tipu Korban Rp5 Miliar

Seorang wanita inisial FD tidak kapok melakuan tindak pidana penipuan. Padahal pelaku sudah pernah mendekam di balik jeruji dengan kasus serupa.

Baca Selengkapnya
Kasus Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar, Bunga Zainal Jalani Pemeriksaan Tambahan
Kasus Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar, Bunga Zainal Jalani Pemeriksaan Tambahan

Bunga Zainal mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, setelah melaporkan dugan penipuan investasi fiktif senilai Rp6,2 miliar yang menimpanya.

Baca Selengkapnya
Reza Artamevia Dipolisikan Diduga Lakukan Penggelapan
Reza Artamevia Dipolisikan Diduga Lakukan Penggelapan

Kasus penipuan dan penggelapan berawal dari adanya kerjasama bisnis berlian antara korban seorang perempuan inisial IM.

Baca Selengkapnya