Puluhan Warga Karawang Keracunan, 1 Orang Meninggal
Merdeka.com - Puluhan warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, mengalami keracunan, pada Sabtu (4/9) kemarin. Bahkan akibat keracunan itu pula, satu orang meninggal dunia.
Kasus keracunan ini sedang diselidiki kepolisian. "Kita sudah memeriksa 10 saksi di antaranya empat orang yang membuat makanan tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Senin (6/9).
Peristiwa keracunan massal tersebut diduga dari makanan yang disajikan dalam acara pengajian. Kepala Puskesmas Cikampek Utara, dr. Nenden Maulina, mengatakan dari pendataan total warga yang mengalami keracunan menjadi 87 orang.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
"Pada Sabtu malam, korban bertambah menjadi 77 orang. Info pada Minggu, ada lagi yang lapor 4 orang. Sedangkan pada Minggu siang, korban bertambah lagi 2 orang, jadi total korban diduga keracunan menjadi 83 orang," ungkapnya.
Korban mengalami gejala yang sama seperti pusing, mual-mual, diare dan ada juga yang mengalami sesak napas. Korban dibawa ke sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas. Saat ini, masih ada 18 warga yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
"Kami masih terus melakukan pendataan, karena data ini kemungkinan bisa bertambah, dan berkurang," terangnya.
Dalam penyelidikan ini, kepolisian juga juga telah berkoordinasi dengan Puslabpor Mabes Polri. Hal itu dilakukan untuk mengecek kandungan makanan yang membuat warga keracunan tersebut.
"Sampel darah, urine dan muntahan sejumlah korban keracunan nasi berkat itu juga telah dibawa untuk di uji laboraturium," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca Selengkapnya