Puluhan warga Purwakarta keracunan bau gas kimia
Merdeka.com - Sedikitnya 73 warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, Jawa Barat diduga mengalami keracunan secara massal. Mereka dilarikan ke rumah sakit dan klinik terdekat.
Dugaan keracunan setelah warga merasa mual, pusing, sesak napas dan nyeri di ulu hati. Diduga mereka keracunan setelah menghirup udara tercemar bau gas kimia diduga akibat terjadinya kebocoran di PT South Pacific Viscose (SPV), industri yang bergerak di bidang produksi serat viscose.
"Awal kejadiannya pada Selasa kemarin, tiba-tiba bau menyengat sampai sakit di ulu hati, sampai-sampai istri saya pingsan," kata salah seorang warga korban keracunan Udi Mulyadi, Rabu (2/11).
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang terdampak polusi udara? Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa yang terpengaruh polusi udara? Hal ini tidak hanya berbahaya bagi anak-anak, namun juga bisa mengancam kesehatan orang dewasa.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Peristiwa keracunan sempat menggemparkan. Sebab satu per satu warga terus berjatuhan dan harus menjalani perawatan secara intensif. Bahkan lima orang di antaranya kritis dan harus dilarikan ke RS Siloam, sedangkan lainnya dirawat di klinik.
Warga mengatakan kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi sejak perusahaan tersebut dibangun pada tahun 1982 lalu.
"Sejak dibangun kejadian terparah sudah tiga kali, terparah pada 4 tahun lalau," jelas Udi.
Sebagian warga yang semula sempat dirawat sebagian di antaranya mulai kembali ke rumah masing-masing meski kondisinya belum pulih. Sementara di lokasi kejadian, bau menyengat akibat pencemaran kimia hingga saat ini masih terasa. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaWarga diduga keracunan gas dari PT Medco E&P Malaka.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKorban kebocoran gas amonia pada pabrik es batu di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (6/2) dini hari bertambah menjadi 55 orang.
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Selengkapnya