Puluhan warga Sragen keracunan usai santap hidangan hajatan
Merdeka.com - Puluhan warga Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (13/7) petang, mengalami keracunan usai menyantap hidangan hajatan di rumah salah seorang warga Gondang Tani. Mereka dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Hingga Kamis siang ini sejumlah warga masih terus mendapatkan penanganan serius. Kebanyakan warga mengalami gejala muntah-muntah dan demam. Keterbatasan fasilitas puskesmas membuat pasien harus rela dirawat seadanya.
"Sejak Rabu petang hingga Kamis pagi ini puluhan warga terus berdatangan ke Unit Gawat Darurat Puskesmas Gondang. Ada 40 warga lebih, baik anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu rumah tangga juga ada," ujar Sunar, dokter Puskesmas Gondang, Kamis (14/7).
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Banyaknya warga yang datang membuat Puskesmas kewalahan karena keterbatasan ruang pasien. Pihak Puskesmas terpaksa merawat pasien di lorong-lorong dan aula dengan alas kasur seadanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut berawal saat warga mendatangi pesta pernikahan di rumah warga bernama Ponimin warga RT 26 Gondang Tani. Usai menyantap hidangan warga yang juga tamu undangan mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah,
"Perut saya mules dan muntah setelah makan hidangan. Ada 40 warga lebih yang jadi korban," kata Putri Rhmadani, warga setempat.
Selain di Puskesmas utama sejumlah korban juga dirujuk ke rumah sakit daerah dan puskesmas pembantu. Atas kejadian tersebut, kata dr Sunar, petugas Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa. Pemeriksaan sampel tersebut guna memastikan penyebab keracunan.
Sementara itu Ponimin mengaku tidak tahu menahu tentang penyebab terjadinya keracunan tersebut. Hal ini karena segala urusan katering sudah diserahkan kepada ibu-ibu warga setempat. Mereka secara bergotong royong memasak hidangan untuk hajatan.
"Saya tidak tahu kalau makanannya mengandung racun. Itu kan yang masak ibu-ibu semua," tutup Ponimin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca Selengkapnya