Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan warganya tewas karena miras, Demiz bilang 'ini warning'

Puluhan warganya tewas karena miras, Demiz bilang 'ini warning' Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Dalam sepekan sekitar 20 lebih warga Jawa Barat (Jabar) tewas karena menegak minuman keras (miras) oplosan. Mereka yang mati konyol itu tersebar di wilayah Sumedang, Garut dan Depok. Wagub Jabar Deddy Mizwar menyebut kondisi ini mengkhawatirkan.

"Ini warning buat kita semua," kata pria yang akrab disapa Demiz ini, usai menghadiri UMKM Wirausaha Bank Indonesia (WUBI Fest) 2014 di kantor perwakilan BI Wilayah VI Jabar dan Banten, Bandung, Jumat (5/12).

Agar peristiwa ini tak terulang Pemprov Jabar mengaku langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota beserta polisi di kewilayahan. Sebab peristiwa ini merupakan hal luar biasa.

Orang lain juga bertanya?

"Ini peringatan penting bagi warga Jabar. Yang katanya masyarakat religius tapi malah tanpa terkontrol, ini bisa jadi bumerang. Sehingga pengawasan harus ditingkatkan," ujarnya.

"Tentu saya kaget. Saya kira ini bukan hanya miras tapi bisa narkoba juga. Karena semua mabuk," katanya menambahkan.

Untuk diketahui, korban tewas karena miras oplosan ini terjadi di waktu yang hampir bersamaan dalam sepekan ini. Di Depok tiga pria yang berprofesi tukang ojek meregang nyawa lantaran miras oplosan.

Selanjutnya di Sumedang, korban miras oplosan terbilang luar biasa. Jumlahnya mencapai tiga digit atau 106 korban. Adapun korban tewas mencapai 9 orang. Mereka menegak miras oplosan yang dibeli dari tukang jamu. Polisi mengamankan satu tersangka yang diduga menjadi pengoplos, yakni pria berinisial D.

Untuk korban di Garut merupakan yang terbanyak. Korban yang masih berusia remaja hingga dewasa ini menegak miras oplosan jenis cherrybelle. Jenis ini cukup berbahaya. Efek yang disebabkan bisa sesak napas, pusing dan muntah. Korban tewas di sini mencapai 16 orang. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri
Polda DIY Digeruduk Massa, Desak Usut Kasus Penusukan dan Penganiayaan Santri

Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD

Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.

Baca Selengkapnya
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah

Perlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti

Data Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini

Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes

Baca Selengkapnya