Puluhan WN China & Taiwan peras pejabat di negaranya dari Indonesia
Merdeka.com - Sebanyak 76 warga negara asing (WNA) diamankan dari satu gudang di Jalan Besar Tanjung Morawa-Kualanamu, Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut. Mereka ditengarai sebagai anggota sindikat yang melakukan pemerasan dan penipuan terhadap pejabat di negaranya.
WNA yang diamankan merupakan warga negara China dan Taiwan. Warga negara China berjumlah 52 orang yang terdiri 29 laki-laki dan 23 perempuan. Sementara warga negara Taiwan berjumlah 24 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 4 perempuan.
Ke-76 WNA ini diamankan tim gabungan Mabes Polri, kepolisian Taiwan, Polda Sumut, dan Imigrasi, Senin (15/5). "Mereka melakukan kejahatan di sini melalui media online dengan cara memeras dan menipu pejabat di Tiongkok dan Taiwan," ujar Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Selasa (16/5).
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana kasus pemerasan terhadap WNA Malaysia terjadi? Penyelenggaraan DWP 2024 diwarnai berita yang tidak sedap.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Para pelaku mengaku sebagai polisi, jaksa atau petugas lembaga antikorupsi di negaranya. Mereka memeras para pejabat di China dan Taiwan dengan cara dinyatakan telah terlibat kasus korupsi. Para perjabat yang ketakutan memberikan sejumlah uang kepada para pelaku.
"Menurut kepolisian Taiwan, uang yang mereka dapatkan dalam satu bulan mencapai USD 1 juta atau setara 13 miliar uang kita," jelas Toga.
Para pelaku yang diamankan mengaku mendapat bayaran USD 2.000 hingga USD 3.000 per orang per bulan. Proses transfer dilakukan di Taiwan atau China. pelaku berada di Indonesia hanya untuk berkomunikasi.
Berdasarkan penyelidikan, para WNA ini masuk ke Indonesia dengan cara sendiri-sendiri, umumnya menggunakan visa wisata. Ada yang melalui Riau dan ada pula lewat Jakarta.
Pihak kepolisian telah menyita paspor para pelaku. Selain itu, mereka juga mengamankan barang bukti berupa 4 unit laptop, 1 monitor komputer, 1 Ipad, puluhan HT, puluhan HP, 1 monitor CCTV, dan 2 router Mega Wifi
Polisi masih berkoordinasi dengan tim cybercrime dari Kepolisian Taiwan utk mengamankan bukti-bukti digital. "Langkah selanjutnya, kita akan koordinasikan ke Imigrasi untuk mendeportasi mereka karena mereka hanya mempunyai visa melancong. Proses hukum juga akan dilakukan di negara mereka," pungkas Toga.
Selain 76 WN China dan Taiwan, polisi juga mengamankan 5 warga Deli Serdang. Kelimanya diamankan di seputaran pergudangan milik seorang warga berinisial A yang menjadi tempat penampungan WNA.
"Kelimanya diamankan karena membantu mereka. Mulai dari memasok makanan dan yang lainnya. Tapi masih kita lakukan penyelidikan," sebut Toga.
Pemilik gudang juga akan dipanggil unguk dimintai keterangan. Berdasarkan hasil penyelidikan, gudang itu disewa Rp 160 juta selama satu tahun dan baru ditempati sebulan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca Selengkapnya20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaPolisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya